PALANGKA RAYA-Pada 3
September mendatang, pelaksanaan seleksi komptensi bidang (SKB) penerimaan
calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Kalteng akan dilaksanakan. Pelaksanaan SKB ini nantinya hanya menggunakan
Computer Assisted Test (CAT), sehingga dipastikan tidak akan ada kecurangan.
Kepala Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Katma F Dirun melalui Kepala Bidang
Pengembangan BKD Kalteng Suhufi Ibrahim mengatakan, berkenaan kekhawatiran akan
terjadinya kecurangan saat pelaksanaan SKB hal itu dipastikan tidak terjadi.
Lantaran, SKB tidak ada tes lain seperti wawancara atau praktik, seluruhnya
menggunakan CAT.
Memang, di beberapa tes
yang dilakukan oleh kementerian pada dasarnya boleh melaksanaan SKB selain CAT,
seperti wawancara atau paraktik. Tetapi, untuk di Pemprov tidak melaksanakan
tes selain CAT.
“Kami di Pemprov tidak
ada wawancara, kami tidak bisa ikut campur karena seluruh tes melalui CAT seperti
SKD. Nilai langsung terekam oleh sistem, sehingga kami pastikan tidak ada
kecurangan†katanya saat diwawancarai, Senin (31/8).
Diungkapkannya, pokok materi yang akan diujikan nantinya
hanya ada satu kriteria saja, yakni pembidangan sesuai yang diikuti oleh
peserta ujian. Tentu berbeda dengan pelaksanaan SKD yang soal ujiannya masih
secara umum dan terbagi menjadi TIU, TWK dan TKP.
“Hanya satu saja, tidak
diagi-bagi lagi. Jika saat SKD ada TIU, TWK dan TKP maka di SKB ini nantinya
hanya fokus pada pembidangan. Apabila formasi yang diambil hukum, maka soal
yang diujikan berkenaan hukum,†ungkapnya kepada Kalteng Pos.
Dijelaskan Suhufi,
untuk penggabungan nilai nantinya akan dijumlah antara nilai perolehan SKD
sebesar 40 persen dan SKB 60 persen. Terlihat, persentase nilai SKB lebih
tinggi daripada SKD.
“Meskipun nanti hasil
SKB langsung bisa diketahui peserta, tetapi untuk hasil akhir masih harus
digodok dengan nilai SKB oleh BKN pusat,†jelasnya.
Berkenaan dengan soal
SKB, Suhufi menyebutkan penyusunan soal dari instansi sesuai bidang, kemudian
masuk pada bank soal dan nantinya berkoordinasi dengan BKN pusat. Dengan
demikian, BKD Kalteng tidak mengetahiu soal-soal yang diujikan itu.
“Jelang SKB ini BKD
Kalteng sudah berkoordinasi, untuk pelaksanaan nanti kami hanya sebatas
membantu saja misal pengecekan suhu badan, pelaksanaan administrasi pun kami
tidak diperbolehkan menyentuh berkas-berkas peserta,†pungkasnya.