Ukraina mengakui telah meledakkan seorang politikus yang didukung Rusia dengan sebuah bom mobil pada Rabu (8/11) lalu. Ukraina menyebutnya sebagai pembalasan terhadap penjahat perang dan eksekutor.
Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), lebih dari 4,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.