Pasca hujan deras yang mengguyur Kota Palangkaraya malam tadi, mengakibatkan kenaikan debit air Sungai Kahayan. Kondisi tersebut, berimbas kepada terendamnya permukiman warga sekitar sungai. Seperti yang terlihat di kawasan Tugu Soekarno, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Jumat (8/3/2024).
Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi melalui Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan, Balap Sipet menyebut terjadi penurunan debit air di Jalan Anoi dan Jalan Pelatuk, Kota Palangkaraya, meski intensitas hujan cukup tingga saat ini.
Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi melalui Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan, Balap Sipet mengatakan bahwa saat ini debit air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan mengalami kenaikan kurang lebih 3 cm.
Seorang pemuda Bernama Udin (22) diduga tenggelam di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, Kamis (14/12/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. Ya, tepatnya di Kawasan wisata Kum-Kum Kota Palangkaraya.
Udin menghilang di Sungai Kahayan saat berlatih perahu ketinting. Dimana saat Latihan tersebut, perahu yang digunakannya terbalik dan karam.
Banjir akibat luapan air Sungai Kahayan yang melanda di kawasan permukiman warga Jalan Anoi Kota Palangkaraya dimanfaatkan warga sekitar sebagai tempat bermain dan berenang, Jumat, (8/12/2023).
Semenjak lokasi wisata dadakan di kawasan Sungai Kahayan menelan korban jiwa dengan tenggelamnya seorang pengunjung, Pemerintah Kota Palangkaraya langsung memberikan tanda peringatan imbauan.
Air Sungai Kahayan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau tercemar. Namun pencemaran air di Sungai Kahayan itu masih terbilang ringan. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau Juman melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Veronica Lenny Puspasari mengungkapkan, hal itu dari hasil pemantauan dan pengecekan.
