Polda Kalimantan Tengah menggelar Gebyar Posyandu Presisi untuk ibu rumah tangga, ibu hamil, balita dan anak-anak di Aula Universitas Palangkaraya (UPR) pada pada Rabu, (8/5/2024)
Polda Kalimantan Tengah menggelar Gebyar Posyandu Presisi untuk ibu rumah tangga, ibu hamil, balita dan anak-anak di Aula Universitas Palangkaraya (UPR), Rabu, (8/5/2024).
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo menghadiri kegiatan Bakti Kesehatan dan Bantuan Sosial “Gebyar Posyandu Presisi Polda Kalteng”, bertempat di Aula Universitas Palangka Raya, Kota Palangka Raya, Rabu (8/5/2024).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Pj Bupati Katingan Saiful saat menghadiri kegiatan Penilaian Kinerja (PK) tahap I dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2024.
Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia, angka stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) naik sebesar 7,6 persen dibandingkan angka sebelumnya. Hal itu membuat Peemerintah Daerah terus berupaya mengerahkan berbagai cara dalam mengatasi hal tersebut.
Pj Wali Kota Palangkataya, Hera Nugrahayu. Mengatakan Pemko Palangkaraya akan fokus menjalankan strategi, penyelenggaraan, koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pendanaan untuk percepatan penurunan stunting.
Prevalensi stunting di Kabupaten Katingan saat ini telah mencapai 34 persen. Pada tahun anggaran 2024, semua pihak diingatkan agar penanganan stunting di Kabupaten Katingan harus diselesaikan, dan mampu mencapai target nasional sebesar 14 persen.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau melaksanakan kegiatan rembuk stunting tahun 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bapperida Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (30/4) dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani serta perangkat daerah di lingkup Pemkab Pulang Pisau.
Penjabat Bupati Lamandau, Lilis Suriani meminta instansi terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau untuk segera melakukan koordinasi terkait optimalisasi upaya penurunan kasus stunting di Lamandau.
Guna penurunan stunting, Pemkab Barito Utara memiliki tanggung jawab besar untuk mengatasi masalah stunting. Sebab tidak berdampak kepada kesehatan, akan tetapi juga memiliki dampak besar pada pendidikan ekonomi dan perkembangan sosial.