Roman Kuntowijoyo ini seolah menjadi mitos selama enam dekade sebelum Seno Gumira Ajidarma menemukan mikrofilm koran Djihad di Perpusnas yang kemudian dia ceritakan ke Dodo Hartoko. Sejumlah kata atau sebaris kalimat yang tidak terbaca lagi dari cetakan asli jadi tantangan tersendiri.