Guna menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024, salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau terlihat berbeda dengan lainnya.
Ya, terpantau di TPS 036 misalnya, petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan petugas perlindungan masyarakat (Linmas) kompak mengenakan pakaian adat Dayak Kalimantan, yakni baju Kapuak.
Masyarakat Kabupaten Lamandau sudah melakukan tahapan pencoblosan dalam pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024, Rabu (14/2/2024). Puluhan ribu warga berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak suaranya.
Pemilu tahun 2024 merupakan pesta demokrasi yang dinanti-nanti setiap 5 tahun sekali ini. Masyarakat mulai membuat unggahan terkait media sosial. Tidak hanya memilih kepala negara, tetapi juga perwakilan ditingkat legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo menggunakan hak pilihnya bersama istri Nunu Andriani Edy Pratowo yang juga Pj Bupati Pulang Pisau. Keduanya melakukan pencoblosan di Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (14/2).
Wakil Ketua III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Faridawaty Darland Atjeh menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di TPS 47 Jalan Kerinci, Palangkaraya, Rabu (14/2).
Pelaksanaan pesta demokrasi atau Pemilihan Umum (Pemilu) lima tahun sekali akhirnya dimulai. Tepatnya hari ini 14 Februari masyarakat berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran bersama istri, Ivo Sugianto Sabran menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Jalan Juanda, Kecamatan Jekan Raya, Rabu (14/2).
PEMILU merupakan bagian dari demokrasi, tetapi bukan satu-satunya prasyarat demokrasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Robert Dahl bahwa salah satu prasyarat demokrasi adalah adanya public contestation di dalam memperebutkan jabatan-jabatan publik. Tetapi, di samping itu, demokrasi membutuhkan partisipasi dalam kebijakan publik.