HIZBULLAH dan Israel telah menyepakati gencatan senjata yang berlaku efektif pada Rabu (27/11) pukul 04.00 waktu setempat.
Perjanjian gencatan senjata yang disepakati Hizbullah dan Israel mengikuti kontur resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang mengakhiri perang 36 hari Israel-Hizbullah pada 2006.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel yang berlangsung di Lebanon sejak tahun lalu telah mencapai 2.710 orang, menurut Kementerian Kesehatan pada Senin (28/10), dikutip dari ANTARA.
Serangan udara Israel di Lebanon selatan dan timur pada Selasa malam (22/10) menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai 35 lainnya. Serangan tersebut menargetkan distrik Nabatiyeh dan Bint Jbeil di wilayah Nabatiyeh serta kota Sidon di wilayah Selatan dan distrik Baalbek dan Hermen di wilayah Baalbek-Hermel.
SEBANYAK 40 warga negara Indonesia (WNI) dan satu warga negara asing (WNA) yang dievakuasi dari Lebanon tiba di tanah air, kemarin (7/10). Serangan bom yang didengar dan dirasakan nyaris setiap hari membuat mereka memutuskan untuk segera meninggalkan negara yang dijuluki Paris dari Timur tersebut.
Setidaknya 55 orang tewas dan 156 lainnya terluka akibat serangan udara Israel di banyak kota dan desa Lebanon pada Selasa (1/10), menurut pusat darurat Kementerian Kesehatan Lebanon, dikutip dari ANTARA.
Para ahli PBB mengatakan mereka khawatir dengan meningkatnya serangan antara Israel dan Lebanon dan mendesak penghentian segera permusuhan di tengah risiko meluasnya konflik ke seluruh wilayah, dikutip dari ANTARA.
Kondisi keamanan di Lebanon semakin memanas usai pasukan Israel menyerang wilayah Lebanon melalui serangan udara sejak awal minggu ini dengan dalih mengincar kelompok Hizbullah.
Sekitar 13.500 warga Suriah keluar meninggalkan Lebanon dan kembali ke Suriah setelah serangan Israel terhadap Lebanon yang telah tewaskan ratusan orang sejak September 2024.
Kekhawatiran Sekjen PBB Antonio Guterres bahwa Lebanon bakal jadi Jalur Gaza berikutnya mulai terlihat. Sampai pukul 21.00 WIB tadi malam (24/9) saja, sudah tercatat 558 orang tewas akibat serangan membabi buta Israel ke negeri tetangganya di sebelah utara itu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah membunuh pejabat senior gerakan Jamaah Islamiyah Lebanon, Mosab Khalaf pada Jumat 26 April 2024.
IDF mengatakan, Mosab Khalaf merupakan otak serangan ke Israel dari daerah Meidoun, Lebanon baru-baru ini.Â