Kondisi cuaca di Kalimantan Tengah (Kalteng) selama Juni ini cukup terik. Meski beberapa kali turun hujan, tetapi tidak mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Terbukti jumlah kejadian karhutla meningkat tajam.
Hingga 24 Juni tercatat ada 228 kejadian dengan luas lahan yang terbakar mencapai 484,212 hektare Cuaca panas dan kemarau panjang sudah diprediksi terjadi Juni ini. Ini menjadi atensi serius para pemangku kepentingan di Kalteng maupun pusat.
Daerah Taruna-Kalampangan di Jalan Mahir Mahar Km. 23, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, rawan api. Camat Sabangau, Teguh Margiono, mengingatkan, agar para pemancing jangan buang punting rokok sembarangan.
Siaga penanggulangan dan pencegahan dilakukan pemerintah daerah terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat dibutuhkan. Apalagi Kabupaten Kapuas termasuk dalam daerah rawan karhutla.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI) Letjen TNI Suharyanto mengatakan dalam arahannya agar Apel Kesiapsiagaan dilaksanakan rutin setiap minggu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus melakukan berbagai upaya dalam perangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya dengan membentuk kelompok masyarakat peduli api (MPA).
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Hairis Salamad. Meminta kepada pemerintah daerah melalui Dinas terkait. Lakukan pencegahan Terhadap Karhutla. Supaya kebakaran lahan di Kabupaten Kotim ini bisa diminimilisir.
Salah satu dampak yang dapat ditimbukan akibat cuaca panas ekstrem yaitu timbulnya kekeringan. Hal ini tentunya dapat memicu terjadinya Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menaruh perhatian terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Pulang Pisau saat musim kemarau.
Juru Bicara Fraksi PDIP Dugan mengimbau pemerintah daerah mengantisipasi ancaman karhutla memasuki musim kemarau saat ini. “Antisipasi ancaman kebakaran lahan dan pekarangan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau,” kata Dugan.
Anggota Komisi III DPRD Kalteng Duwel Rawing mengatakan, keterlibatan Masyarakat Peduli Api (MPA) di desa-desa dalam pencegahan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) perlu dimaksimalkan.