PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng Sudarsono mengingatkan, kepada pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah daerah (pemda) agar lebih melakukan persiapan. Untuk mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, sebanyak 162 kejadian Karhutla di bulan Juni. Sehingga total kejadian sebanyak 305 karhutla dari awal Januari hingga 30 Juni 2023.
“Sejauh ini kalau persiapan dari pemerintah daerah sudah siap. Setiap pemda memang sudah punya kesiapan antisipasi karhutla. Yang saya maksud, yakni ketika ada sinyal bahwa kita akan menghadapi kemarau panjang yang ekstrem maka tentu ada kesiapan yang lebih ekstra lagi. Jadi tidak cukup dengan biasa-biasa saja. Paling tidak pemda juga perlu melihat sinyal yang diberikan oleh BMKG sebagai dasar untuk meningkatkan kesiapan itu,” ujarnya, Jumat (7/7).
Menurut Sudarsono, kesiapan personel, kelengkapan peralatan dan sosialisasi masyarakat merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah untuk antisipasi karhutla.
“Yang tak kalah pentingnya menurut saya adalah sosialisasi ke masyarakat sehingga ada peran serta masyarakat yang jelas. Ketika itu (Karhutla,red) meningkat menjadi sebuah bencana. Maka dampak dari semua itu tentu dirasakan oleh semua termasuk masyarakat,” bebernya.
Mantan Bupati Seruyan ini mengimbau agar Pemprov dan Pemda di Kalteng terus mengoptimalkan upaya sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat terkait pencegahan karhutla. Sehingga masyarakat memiliki rasa tanggungjawab bersama untuk antisipasi karhutla.
“Pemda harus betul-betul serius. Seriusnya dari personel kalau perlu personel ditambah, direkrut orang-orang baru yang terlatih, peralatan di setiap kecamatan atau mungkin di titik-titik rawan yang sudah terdeteksi segera disiapkan,” ungkapnya. (pri/hfz)