Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya, pada Minggu (20/10) malam. Hal ini menyusul sejumlah calon menteri yang mulai berdatangan ke Istana Negara, Jakarta.
Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan melantik jajaran menteri kabinetnya yang diberi nama Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin 21 Oktober 2024 pagi.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto diagendakan mengumumkan kabinet pemerintahannya selama lima tahun ke depan pada Minggu (20/10) malam.
Sejumlah 108 tokoh dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto untuk masuk ke kabinetnya. Mereka berasal dari latar belakang berbeda.
Mulai dari pengusaha, politisi, artis, atlet, hingga aktivis. Di antara nama-nama itu, sejumlah di antaranya merupakan aktivis 1998 yang berkontribusi menumbangkan orde baru.
Hingga menjelang detik-detik akhir pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, perwakilan PDI Perjuangan tak jua dipanggil untuk menjadi calon menteri di kabinet baru.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam dua hari terakhir telah memanggil setidaknya 108 kandidat calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan, ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Dugaan netizen bahwa Raffi Ahmad akan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran kini mulai terbukti. Dugaan netizen tersebut muncul setelah Raffi Ahmad mendapat gelar kehormatan namun sayangnya lembaga pendidikan pemberinya dianggap tidak jelas dengan klaim terdaftar di PBB namun pada kenyataannya tidak benar.
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil puluhan nama untuk menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan yang dipimpin selama lima tahun mendatang. Mereka berdatangan satu per satu ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Yusril Ihza Mahendra mengakui bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto meminta bantuan kepada dirinya untuk masuk dalam kabinet di pemerintahan yang akan datang. Kepada awak media, Yusril mengakui bahwa dirinya diminta untuk mengisi pos di bidang hukum dan hak asasi manusia. Menurut dia, itu adalah bidang yang selama ini dia geluti.