Pemerintah Kota Palangkaraya. Melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya bersama Borneo Nature Foundation (BNF) Kalteng. Memperingati Hari Owa Internasional yang selalu diperingati setiap tanggal 24 Oktober
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Achmad Zaini, menyikapi persoalan adanya oknum petugas kebersihan lingkungan (pasukan kuning) yang disinyalir membuang sampah ke parit usai melakukan pembersihan di jalan.
Menurutnya, jika petugas dari DLH, pihaknya sudah melakukan pembinaan bagaimana cara penanganan sampah. Mulai dari pengumpulan, pengangkutan, pengolahan di TPA. Kemudian dipadatkan, dan ditimbun dengan menggunakan compare soil.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya, Achmad Zaini usai menghadiri Rapat Koordinasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Senin (11/9/2023) mengatakan bahwa Pemerintah Kota Palangkaraya terus berusaha dalam proses pembangunan, meski banyak keterbatasan anggaran.
Kepala Bidang UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya, Ahmad Riadi mengungkapkan bahwa keberadaan stasiun pemantau kualitas udara di Kota Palangkaraya hanya ada satu. Hal itu dikelola langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lokasinya berada di depan Kantor Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya. Sehingga stasiun tersebut, dinilai tidak dapat mampu mewakili seluruh wilayah Palangkaraya yang luas ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya Achmad Zaini mengungkapkan kualitas udara di Kota Palangkaraya masih relatif bagus. Meskipun pada beberapa hari yang lalu, sempat mengalami kondisi tidak sehat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menegaskan dua wilayah prioritas penanganan sampah. Â Kedua wilayah tersebut, adalah Kecamatan Pahandut dan Jekan Raya. Pasalnya, dua kecamatan ini yang dinilai paling banyak penduduknya.