Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Melalu Dinas Kesehatan (Dinkes), menggelar aksi bergizi di sekolah tingkat kabupaten, Hal itu sebagai upaya untuk mendukung terciptanya generasi penerus yang sehat, cerdas dan berprestasi.
Penyakit Tuberkulosis (TBC) menjadi momok yang menakutkan bagi setiap orang. Hal itu dikarenakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis itu memerlukan pengobatan dalam kurun waktu yang lama.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Umar Kaderi. Menyampaikan bahwa pemerintah daerah memperpanjang waktu pelaksanaan gerakan serentak penimbangan dan pengukuran terhadap balita, yang semula sampai 30 Juni diperpanjang hingga 5 Juli 2024.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan gerakan serentak penimbangan dan pengukuran terhadap balita. Guna memperbaiki capaian dalam pengumpulan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (E-PPGBM)
Event tahunan Sampit Expo tidak hanya wadah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Gelaran itu juga menjadi wadah bagi instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim.
Sebanyak 21 Puskesmas di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah melaksanakan penilaian akreditasi pada akhir bulan lalu. Penilaian tersebut dilakukan sebagai wujud keseriusan pelayanan di bidang kesehatan Kabuapaten Kotim.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar kegiatan penyuluhan terhadap penyakit tidak menular, penyuluhan tersebut digelar disejumlah sekolah ditingkat SMA, SMK, sederajat yang ada di Kota Sampit, Rabu (15/05).
Hujan yang beberap hari belakangan mengguyur Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat beberapa wilayah yang berjuluk Bumi Habaring Hurung ini terendam banjir. Kendati demikian, hingga saat belum ada laporan dari masyarakat yang mengalami masalah kesehatan.
Banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak hanya menghambat aktifitas warga. Musibah yang hampir saban tahun terjadi akibat curah hujan yang tinggi itu juga mengancam kesehatan masyarakat yang terdampak.
Perbaikan sistem sanitasi menjadi salah satu program pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk mencegah penyebaran penyakit. Dengan menerapkan sistem sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), kini puluhan desa yang ada di Kotim tidak lagi buang air besar (BAB) di tempat terbuka.