SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), telah memberikan 35 unit kendaraan operasional untuk mendukung pelayanan kesehatan di puskesmas yang tersebar di daerah tersebut. Penyerahan bantuan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Pemberian bantuan operasional itu merupakan instruksi dari Bupati Kotim, Halikinnor, agar semua puskesmas mendapatkan bantuan serupa untuk menghindari kecemburuan dan memastikan pelayanan yang adil.
“Untuk kekurangannya nanti kita upayakan di perubahan anggaran, sehingga semua bisa dilengkapi. Kita masih ada DAU-SG, jadi mungkin itu bisa digeser untuk pengadaan kendaraan operasional untuk empat puskesmas yang belum,” ujarnya, saat menyerahkan bantuan tersebut belum lama ini.
Halikinnor menekankan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap manusia, dan pemerintah berkewajiban memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
“Pemkab Kotim berkomitmen untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, diharapkan layanan kesehatan dapat menjangkau masyarakat di mana saja. Sehingga layanan kesehatan lebih bisa menjangkau masyarakat luas.
“Harapan kita dengan begitu masyarakat kita jadi sehat. Dengan masyarakat yang sehat, mereka akan produktif, dan kalau produktif maka masyarakat kita akan sejahtera,” tutup Halikinnor.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, menjelaskan bahwa bantuan tersebut terdiri dari 20 unit motor dan 15 unit mobil. Kendaran itu diharapkan dapat menunjang fasilitas kesehatan terutama di wilayah pedalaman.
“Kami telah menyerahkan bantuan operasional berupa 20 unit motor dan 15 unit mobil. Dengan sarana prasarana yang cukup, kami berharap bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” terangnya.
Penyaluran kendaraan ini juga berhubungan dengan program integrasi layanan primer (ILP) yang baru diluncurkan oleh Pemkab Kotim. Sesuai instruksi Kementerian Kesehatan. Umar menambahkan bahwa ILP merupakan bagian integral dari transformasi kesehatan yang berfokus pada tiga aspek penting.
“Pertama, siklus hidup sebagai fokus pelayanan kesehatan dan promosi. Kedua, integrasi jejaring pelayanan kesehatan primer hingga tingkat desa/kelurahan, dan ketiga, memperkuat pemantauan wilayah setempat,” jelasnya.
Diharapkan, penguatan kesehatan primer melalui ILP ini dapat memberikan pelayanan yang lebih komprehensif dan terdekat dengan masyarakat.
“Puskesmas dan pustu menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan ILP ini dan diharapkan dengan adanya kendaraan operasional ini bisa membantu mereka dalam melaksanakan tugas di lapangan,” ungkap Umar.
Bantuan kendaraan operasional yang disalurkan meliputi 5 unit kendaraan Hilux, 10 minibus, dan 20 motor, termasuk motor matic serta sepeda motor tenaga kesehatan yang dirancang untuk kondisi lapangan. Selain itu, bantuan juga mencakup ambulans untuk wilayah seberang.
Pendistribusian kendaraan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geografis di setiap wilayah. Kendaraan Hilux, misalnya, diperuntukkan bagi puskesmas di wilayah utara yang memiliki medan yang lebih sulit, seperti Puskesmas Tumbang Penyahuan dan Tumbang Sangai. Namun, ada empat puskesmas di Kotim yang belum menerima bantuan karena keterbatasan anggaran, yakni Puskesmas Pasir Putih, Baamang II, Ketapang II, dan Ujung Pandaran.
“Mudah-mudahan, kalau ada dananya kami bisa mencukupi untuk operasional sisanya,” tandasnya (sli/kpg)