Di Madinah ternyata tidak bisa sepenuhnya ibadah. Juga harus menulis artikel ini –kalau menulis tidak termasuk ibadah. Sudah tidak bisa ibadah, tidak menerima bayaran pula. Ini bukan mengeluh –kalau mengeluh bahkan kian tidak dapat pahala.
Pun sampai di kereta cepat Jeddah-Madinah. Yang seru dibicarakan masih "dua satu" itu. Dua topik dari satu pidato. Anda sudah tahu: dua-satu itu terjadi di acara ulang tahun partai penguasa kemarin dulu: Gerindra.
BUMN sangat mungkin tidak jadi dibelah bambu. Bahkan tidak dibelah sama sekali. Seluruh perusahaan BUMN bisa langsung pindah menjadi di bawah Danantara. Yang besar maupun yang level UMKM.
"Pak Jonan sakit apa?"
Saya tidak bisa menjawab. Saya sendiri kaget lihat foto yang beredar di medsos kemarin. Tapi itu foto resmi. Dimuat di IG Pak Ignasius Jonan sendiri: ia berada di kursi roda. Di sebuah rumah sakit. Terlihat ia sudah sembuh. Baru sembuh dari sakit yang kelihatannya berat.
ARIO tidak jadi ke Ternate. Ibunyalah yang dibawa ke Surabaya. Dimasukkan ke RSUD dr Soetomo. Kakak sulung ARIO yang dampingi sang ibu di perjalanan. "Baru tiba Minggu lusa. Menunggu penerbangan langsung Ternate-Surabaya," ujar ARIO Muhammad, anak bungsu dari enam bersaudara (Baca Disway kemarin).
Saya di Sanur ketika dapat kabar salah satu dari tiga serangkai itu meninggal dunia: Alwi Hamu. Hari itu, di Sanur, saya selesai melihat-lihat rumah sakit baru yang hampir selesai dibangun.