Bapaknya telah lama bertabah-tabah demi Gendon dan dua kakaknya bisa sekolah walaupun tak ada yang sampai kuliah. Harapan diterima di perguruan tinggi negeri pun, anak-anaknya tak ada yang bisa memenuhi. Demi laju bahtera ekonomi rumah tangga tidak karam, bapaknya harus pandai berhemat. Bapaknya tidak ikut-ikutan kredit motor seperti teman-temannya.