26.7 C
Jakarta
Sunday, September 29, 2024
- Advertisement -spot_img

TAG

buku

Cerita yang Baik Selalu Meninggalkan Pertanyaan

Kumcer karya Ida Fitri ini memiliki kekuatan narasi yang kokoh dan eksperimental. Membaurkan dunia imajinatif dengan realitas, mitos dengan fakta, yang profan dengan religiusitas, yang historis dan bayangan, saya kira hal itu bukanlah suatu keanehan dalam karya sastra. Sesuatu yang wajar-wajar saya. Toh fiksi.

Sastra Indonesia Fiktif sebagai Representasi Sastra Indonesia Riil

Kritik atas dunia sastra dipersinggungkan dengan filsafat. Dan, sering kali pernyataan tampil sebagai cemooh.

Sekali Lagi, Menyegarkan Pemahaman Agama

Mun’im Sirry memermak kembali tradisi keislaman yang berimplikasi pada hubungan lintas iman.

Waspada Orang Makan Orang

Seno Gumira Ajidarma melakukan rekonstruksi dan interpretasi dari kumpulan cerita Lu Xun, seorang penulis Tiongkok, yang hidup antara 1881 sampai 1936.

Orang Desa dan Pesisir Juga Berhak Punya Selera

Dari alunan musik Melayu pada novel Ulid hingga dangdut pada karya terbarunya, Anwar Tohari Mencari Mati. Namun, sebenarnya semesta musik penulis alumnus Jurusan Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada itu jauh lebih luas dari apa yang sudah termaktub dalam novel-novelnya.

Ketika Laut Jawa Menelan Lapangan dan Kebun-Kebun

Dalam novela bertema kerusakan lingkungan ini, fakta dibaurkan dengan fiksi. Tidak ada jawaban pasti. Segalanya dibiarkan mengambang dan justru itulah yang membuat ceritanya menarik.

Suara Perempuan Indonesia dalam Bunga Rampai Sastra Hindia Belanda

Suwarsih Djojopuspito dan Partini Djajadiningrat, dua perempuan terpelajar, yang karyanya dibahas dalam buku ini menyuarakan suara Indonesia dalam hierarki kolonial.

Tiga Generasi Perempuan Oman Berkisah Ketimpangan

Tiga generasi perempuan Oman dalam karya ini setidaknya jadi potret bagaimana perempuan sering kali menjadi gender kedua dalam lingkungan patriarki.

Kerja Artikulasi dan Otoritas Habib Luthfi

Dengan gaya bertutur yang sangat nyaman dibaca, buku ini mendedahkan infrastruktur kerja artikulasi Habib Luthfi. Ismail Fajrie Alatas menawarkan cara pandang baru untuk melihat dinamika otoritas keagamaan.

Membunuh Harimau Jawa yang Sebenarnya

ORANG Belanda memang berburu harimau di Jawa, tapi hanya Darmo-lah satu-satunya manusia yang mendapat predikat pembunuh harimau jawa dalam novel ini. ”Harimau jawa” tidak diartikan sebagaimana mestinya, melainkan metafora dari para penguasa lokal yang menindas rakyatnya sendiri.

Latest news

- Advertisement -spot_img