Di tengah guyuran hujan yang lebat, menjadi momentum ular piton masuk ke rumah warga di Jalan Lawu, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Rabu siang (21/2/2024).
Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya Kota Palangkaraya diguyur curah hujan dengan intensitas tinggi pada hari ini, Rabu (21/2). Tak pelak, curah hujan tersebut mengakibatkan genangan air di beberapa ruas jalan.
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menetapkan status tanggap darurat secara resmi berakhir, sebagai tindak lanjut penanganan pasca bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Kepala Bidang Pencegahan Dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Heri Fauzi, Didampingi Lurah Kameloh Baru memantau kondisi debit air di wilayah Kelurahan Kameloh Baru, Kecamatan Sebangau.
Banjir hingga kemarin masih merendam Jalan Raya Pantura Karanganyar, yang merupakan perbatasan Demak dan Kudus. Hingga kemarin (9/2), 10 titik tanggul yang jebol belum bisa tertangani.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H.Edy Pratowo melakukan ramah tamah bersama Pemerintah Kabupaten Murung Raya di Aula Rumah Jabatan Bupati Kabupaten Murung Raya, Rabu (31/1) kemarin.
Banjir yang melanda Desa Rantau Nangka, Sungai Pinang, Kabupaten Banjar harus diwaspadai kota tetangga. Terutama oleh masyarakat Banjarmasin Timur. Sebab kedua daerah ini amat berdekatan. Sama-sama berada di pesisir Sungai Martapura.
Mengacu data sebaran banjir 2021 silam dan peta kajian risiko bencana 2022, wilayah Banjarmasin Timur sangat rentan.
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) selama penetapan status tanggap darurat banjir, meminta seluruh penjabat, baik dari kabupaten hingga desa untuk percepat penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
Penanganan banjir yang dilakukan Pemda Murung Raya (Mura) sangat berarti, bagi masyarakat yang mengalami musibah banjir dan hal itu diharap dapat meringankan beban warga. Waket II DPRD Mura, Rahmanto Muhidin mengapresiasi dan menilai, Pemda setempat bersama pihak terkait telah menangani dampak banjir dengan baik.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengirimkan 40 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan warga yang terdampak banjir.