31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Warga Palangkaraya Korban Banjir Mulai Terserang Penyakit

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Luapan Sungai Kahayan mengakibatkan banjir, sehingga sebagian masyarakat harus mengungsi ke posko. Salah satunya Ibu Hamidah yang harus mengungsi bersama keluarganya ke posko SD Negeri 1 Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya.

“Dua malam saya sudah mengungsi di posko ini, rumah saya terendam air di Gang Sepakat. Anak saya hari pertama muntah-muntah dan hari ketiga ini diare. Sekarang sudah mendapatkan perawatan,” ucap Hamidah pada Selasa, (12/3/2024).

Hamidah berharap banjir dapat segera surut agar ia dapat kembali segera ke rumah dan beraktivitas dengan normal.

“Di posko pengungsian, Saya bersama suami dan kedua anak,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangkaraya, Heri mengatakan untuk sementara berdasarkan data ada 139 warga yang tertampung di posko teresebut, semuanya masih pihaknya tangani sesuai prosedur.

Baca Juga :  Disdik Palangkaraya Instruksikan Pengurangan Jam Belajar Sekolah

“Untuk jatah makan di bulan puasa ini sehari dua kali. Warga yang  ditampung ini adalah warga yang  rumahnya sudah tidak bisa digunakan lagi atau tidak berfungsi karena tergenang air. Kebanyakan pengungsi adalah balita dan lansia,” pungkasnya. (jef)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Luapan Sungai Kahayan mengakibatkan banjir, sehingga sebagian masyarakat harus mengungsi ke posko. Salah satunya Ibu Hamidah yang harus mengungsi bersama keluarganya ke posko SD Negeri 1 Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya.

“Dua malam saya sudah mengungsi di posko ini, rumah saya terendam air di Gang Sepakat. Anak saya hari pertama muntah-muntah dan hari ketiga ini diare. Sekarang sudah mendapatkan perawatan,” ucap Hamidah pada Selasa, (12/3/2024).

Hamidah berharap banjir dapat segera surut agar ia dapat kembali segera ke rumah dan beraktivitas dengan normal.

“Di posko pengungsian, Saya bersama suami dan kedua anak,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangkaraya, Heri mengatakan untuk sementara berdasarkan data ada 139 warga yang tertampung di posko teresebut, semuanya masih pihaknya tangani sesuai prosedur.

Baca Juga :  Disdik Palangkaraya Instruksikan Pengurangan Jam Belajar Sekolah

“Untuk jatah makan di bulan puasa ini sehari dua kali. Warga yang  ditampung ini adalah warga yang  rumahnya sudah tidak bisa digunakan lagi atau tidak berfungsi karena tergenang air. Kebanyakan pengungsi adalah balita dan lansia,” pungkasnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru