Hujan yang terjadi selama lima hari terjadi di wilayah Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat membuat banjir melanda. Membuat petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terpaksa melakukan evakuasi kepada warga di sejumlah permukiman, Rabu malam (10/1).
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah mengguyur Kota Palangkaraya dalam beberapa hari terakhir ini. Tak jarang hal ini, mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang air.
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi melalui Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangkaraya, Balap Sipet mengatakan, meski hujan cukup deras disertai angin dan petir, namun hingga saat ini belum ada laporan titik kawasan yang mengalami banjir.
Berdasarkan hasil analis data dari Impact Based Forecast - BMKG pada tgl 6 Januari 2024 menyatakan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah masuk dalam kategori siaga untuk potensi banjir.
Warga Desa Binturu Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong terpaksa harus mengosongkan rumah Jumat (5/1/2024) malam. Kondisi banjir yang terus naik menyebabkan mereka harus mengungsi ke rumah-rumah keluarga mereka terdekat yang lebih aman dari banjir.
Pasca hujan deras beberapa hari ini, Kapolresta Palangka Raya, Polda Kalteng Kombes Pol. Budi Santosa melalui Kapolsek Rakumpit Ipda Joko Susilo melakukan pengecekan terhadap tingginya debit air di Jalan Tumbang Talaken Km. 70, Dermaga Takaras, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangkaraya, Senin (18/12/2023).
Intensitas hujan yang masih tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Palangkaraya terus tergenang banjir. Salah satu penyebabnya adalah tertutupnya sistem drainase di sejumlah ruas jalan. Sehingga dapat memicu terjadinya banjir.
Hujan lebat Sabtu malam, membanjiri Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung, Tabalong pada Minggu (10/12) pagi. Ada 29 rumah terendam di RT 02. Penghuninya ada 93 jiwa.
Banjir akibat luapan air Sungai Kahayan yang melanda di kawasan permukiman warga Jalan Anoi Kota Palangkaraya dimanfaatkan warga sekitar sebagai tempat bermain dan berenang, Jumat, (8/12/2023).
Hujan yang mengguyur wilayah Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangkaraya akhir-akhir ini. Mengakibatkan debit air meningkat. Berdasarkan laporan pantauan BPBD Kota Palangkaraya. Selama beberapa hari ini, terdapat peningkatan debit air di sejumlah titik di Kota Palangkaraya