NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Curah hujan tinggi di beberapa wilayah Kabupaten Lamandau, membuat daerah tersebut dilanda banjir saat ini. Seluruh masyarakat pun mulai diingatkan untuk selalu waspada. Jika terjadi bencana banjir dan longsor agar segera menghubungi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, dan intansi terkait lainnya.
Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani pun mengimbau agar masyarakat kembali menghidupkan budaya gotong royong. Khususnya dalam membersihkan lingkungan.
“Saya mengimbau masyarakat Lamandau untuk menghidupkan kembali gotong royong, dan apabila ada potensi terjadi banjir segera hubungi BPBD dan intansi terkait di wilayah Lamandau,” pesannya, Jum’at (19/4).
Dirinya juga mengingatkan dan menginstruksikan kepada camat, lurah, kepala desa, RW, dan RT untuk segera menggerakkan warganya rutin membersihkan lingkungan.
“Gotong royong mengatasi sampah dengan mewajibkan setiap rumah memiliki tempat sampah. Kemudian, tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Tak lupa masyarakat juga diperingatkan untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan aliran listrik di sekitar.
“Mengingatkan kepala desa dan BPD agar selalu aktif memantau perkembangan kondisi masyarakatnya saat banjir hingga pasca banjir nanti,” tandasnya. (bib/hnd)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Curah hujan tinggi di beberapa wilayah Kabupaten Lamandau, membuat daerah tersebut dilanda banjir saat ini. Seluruh masyarakat pun mulai diingatkan untuk selalu waspada. Jika terjadi bencana banjir dan longsor agar segera menghubungi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, dan intansi terkait lainnya.
Pj Bupati Lamandau, Lilis Suriani pun mengimbau agar masyarakat kembali menghidupkan budaya gotong royong. Khususnya dalam membersihkan lingkungan.
“Saya mengimbau masyarakat Lamandau untuk menghidupkan kembali gotong royong, dan apabila ada potensi terjadi banjir segera hubungi BPBD dan intansi terkait di wilayah Lamandau,” pesannya, Jum’at (19/4).
Dirinya juga mengingatkan dan menginstruksikan kepada camat, lurah, kepala desa, RW, dan RT untuk segera menggerakkan warganya rutin membersihkan lingkungan.
“Gotong royong mengatasi sampah dengan mewajibkan setiap rumah memiliki tempat sampah. Kemudian, tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Tak lupa masyarakat juga diperingatkan untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan aliran listrik di sekitar.
“Mengingatkan kepala desa dan BPD agar selalu aktif memantau perkembangan kondisi masyarakatnya saat banjir hingga pasca banjir nanti,” tandasnya. (bib/hnd)
