Banjir di Kabupaten Murung Raya mulai berangsur surut, tercatat hampir satu meter mengalami penurunan. Catatan BPBD Murung Raya melalui alat pantau Meteran Air (MA) BPB, di Dermaga putir sikan Puruk Cahu, Minggu, 21 Januari 2024, ketinggian air di level 8,80 meter dengan status turun, dari hari sebelumnya yang mencapai angka 9 meter.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng, per tanggal 21 Januari 2024, banjir terjadi di 22 kecamatan, yang membuat 147.362 warga di 6 kabupaten/kota terdampak.
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siswandi, meminta kepada pemda baik provinsi dan khususnya kabupaten yang wilayah Murung Raya agar memperhatikan masyarakat yang terdampak banjir.
Akibat curah hujan cukup tinggi di wilayah Kabupaten Murung Raya beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir. Informasi di lapangan, banjir juga merendam beberapa titik dalam kota Puruk Cahu seperti jalan Jenderal Sudirman, Pulau Basan, Ahmad Yani, Bondang, Temanggung Silam, Jalan Ais Nasution dan jalan negara lintas Puruk Cahu-Muara Teweh.
Banjirnya Kantor KPU Barsel diakibatkan tersumbatnya drainase. Untuk menjaga terjadinya banjir terulang kembali, Pj. Bupati Brasel, Deddy Winarwan sudah memerintahkan Dinas Perkimtan dan Dinas PUPR setempat, untuk melakukan pembersihan drainase yang tersumbat.
Hujan yang terjadi selama lima hari terjadi di wilayah Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat membuat banjir melanda. Membuat petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terpaksa melakukan evakuasi kepada warga di sejumlah permukiman, Rabu malam (10/1).
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah mengguyur Kota Palangkaraya dalam beberapa hari terakhir ini. Tak jarang hal ini, mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang air.
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi melalui Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangkaraya, Balap Sipet mengatakan, meski hujan cukup deras disertai angin dan petir, namun hingga saat ini belum ada laporan titik kawasan yang mengalami banjir.
Berdasarkan hasil analis data dari Impact Based Forecast - BMKG pada tgl 6 Januari 2024 menyatakan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah masuk dalam kategori siaga untuk potensi banjir.