Banjir Kalteng

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Walhi Kalimantan Tengah. Sejak awal Oktober 2024 terdapat 5 kabupaten di Kalimantan Tengah dilanda banjir yaitu Barito Utara, Murung Raya, Barito Selatan, Kapuas, dan Pulang Pisau.

Bencana banjir yang sering kali melanda wilayah Kalteng. Tentunya banyak menimbulkan dampak negatif baik bagi daerah maupun masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Purman Jaya menyoroti perlunya solusi jangka panjang yang efektif untuk mengantisipasi bencana banjir yang kerap terjadi di Kalteng.

Cuaca buruk yang terjadi menyebabkan banjir rob/pasang kembali melanda desa-desa bahkan kelurahan di Kabupaten Kapuas, Rabu (8/12/2021)

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran meminta seluruh bupati dan wali kota di provinsi itu perlu mempersiapkan antisipasi terjadinya banjir susulan.

Kalteng Berpotensi Hujan Lebat, Kota- Kabupaten Harus Waspada

Bencana banjir tahun ini disebut-sebut menjadi yang terparah selamat satu dekade terakhir. Pasar Kahayan yang merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Palangka Raya ikut terendam.

Diduga akibat tergerus arus bencana banjir, sebuah bangunan rumah dinas yang ditempati tenaga kesehatan di Desa Baun Bango Kecamatan Kamipang, Kabupaten Katingan tiba-tiba ambruk. Peristiwa yang sempat menarik perhatian warga setempat ini, terjadi pada Selasa (23/11) sore.

Bencana banjir yang melanda kota Palangka Raya selama hampir dua pekan terakhir, kini secara perlahan mulai surut

Gubernur Sugianto mengarahkan Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul dan Direktur Rumah Sakit dr Doris Sylvanus Yayuk Indriaty, untuk memaksimalkan tim kesehatan serta dokter di lapangan membantu warga.

Kepala BNPB Pusat Mayjen TNI Suharyanto mengatakan akan segera menurunkan tim untuk mengetahui penyebab banjir di Kalteng. Hal itu sebagai langkah awal upaya penanganan jangka panjang pengendalian banjir di wilayah tersebut.