27.8 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024
spot_img

BNPB Segera Turunkan Tim Teliti Penyebab Banjir di Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Mayjen TNI Suharyanto mengatakan akan segera menurunkan tim untuk mengetahui penyebab banjir di Kalteng. Hal ini sebagai langkah awal upaya penanganan jangka panjang pengendalian banjir.

“Setelah air surut, tim akan segera turun melihat penyebabnya. Mudah-mudahan dalam waktu seminggu ke depan tidak ada hujan deras lagi. Karena satu minggu mulai sekarang jika tidak ada hujan, pasti air akan surut,” kata Suharyanto, usai melakukan peninjauan lokasi bencana banjir di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (21/11/2021)..

Tim yang diturunkan itu, jelas Suharyanto lagi, untuk segera mengetahui secara pasti dan membuat analisa akurat yang menjadi penyebab banjir. Dan dari hasil analisa akan diputuskan penanganan dan langkah-langkah yang telat dan komprehensif dengan sasaran jangka menengah di tahun 2022 nanti.

Baca Juga :  Siaga Karhutla, Kalteng Dapat Jatah Bantuan 2 Helikopter

“Kita harapkan di akhir tahun 2022 nanti tidak banjir lagi,” tukasnya.

Untuk saat ini, lanjut Suharyanto, prioritasnya adalah menjamin kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir.

Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Karena itu Suharyanto meminta pemerintah daerah agar tetap memfasilitasi terjaganya disiplin protokol kesehatan oleh masyarakat, terutama di pengungsian.

Dalam rangkaian kunjungannya, Minggu (21/11/2021) pagi, Kepala BNPB didampingi Pj. Sekda Kalteng Nuryakin juga meninjau sejumlah lokasi banjir di Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya yakni di Jalan Arut, tenda pengungsian korban banjir di Jalan Mendawai dan peninjauan GOR KONI Futsal, komplek Senaman Mantikei Palangka Raya yang dijadikan tempat penampungan warga sementara yang terdampak banjir di wilayah Kelurahan Pahandut dan Langkai.

Baca Juga :  BANJIR! 2 Desa Hingga ke Dalam Rumah, Lainnya Masuk Pekarangan

Setelah itu, Suharyanto juga melakukan peninjauan di lokasi banjir yang berada di Desa Tanjung Sangalang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng per 20 November 2021, terdapat 6 kabupaten/kota yang terdampak banjir yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Kapuas, dan Barito Selatan. Dengan jumlah 40 kecamatan, 177 desa/kelurahan, 33.530 kk, 96.015 jiwa terdampak banjir dan hingga saat ini terdata 2.038 KK, 6.449 jiwa mengungsi pada posko banjir yang telah disediakan pemerintah.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Mayjen TNI Suharyanto mengatakan akan segera menurunkan tim untuk mengetahui penyebab banjir di Kalteng. Hal ini sebagai langkah awal upaya penanganan jangka panjang pengendalian banjir.

“Setelah air surut, tim akan segera turun melihat penyebabnya. Mudah-mudahan dalam waktu seminggu ke depan tidak ada hujan deras lagi. Karena satu minggu mulai sekarang jika tidak ada hujan, pasti air akan surut,” kata Suharyanto, usai melakukan peninjauan lokasi bencana banjir di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (21/11/2021)..

Tim yang diturunkan itu, jelas Suharyanto lagi, untuk segera mengetahui secara pasti dan membuat analisa akurat yang menjadi penyebab banjir. Dan dari hasil analisa akan diputuskan penanganan dan langkah-langkah yang telat dan komprehensif dengan sasaran jangka menengah di tahun 2022 nanti.

Baca Juga :  Siaga Karhutla, Kalteng Dapat Jatah Bantuan 2 Helikopter

“Kita harapkan di akhir tahun 2022 nanti tidak banjir lagi,” tukasnya.

Untuk saat ini, lanjut Suharyanto, prioritasnya adalah menjamin kebutuhan dasar masyarakat terdampak banjir.

Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Karena itu Suharyanto meminta pemerintah daerah agar tetap memfasilitasi terjaganya disiplin protokol kesehatan oleh masyarakat, terutama di pengungsian.

Dalam rangkaian kunjungannya, Minggu (21/11/2021) pagi, Kepala BNPB didampingi Pj. Sekda Kalteng Nuryakin juga meninjau sejumlah lokasi banjir di Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya yakni di Jalan Arut, tenda pengungsian korban banjir di Jalan Mendawai dan peninjauan GOR KONI Futsal, komplek Senaman Mantikei Palangka Raya yang dijadikan tempat penampungan warga sementara yang terdampak banjir di wilayah Kelurahan Pahandut dan Langkai.

Baca Juga :  BANJIR! 2 Desa Hingga ke Dalam Rumah, Lainnya Masuk Pekarangan

Setelah itu, Suharyanto juga melakukan peninjauan di lokasi banjir yang berada di Desa Tanjung Sangalang, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng per 20 November 2021, terdapat 6 kabupaten/kota yang terdampak banjir yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Kapuas, dan Barito Selatan. Dengan jumlah 40 kecamatan, 177 desa/kelurahan, 33.530 kk, 96.015 jiwa terdampak banjir dan hingga saat ini terdata 2.038 KK, 6.449 jiwa mengungsi pada posko banjir yang telah disediakan pemerintah.

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru