MEMILIKI kulit putih dan glowing, mungkin menjadi keinginan banyak
orang, terutama kaum hawa. Tak heran jika banyak perempuan sanggup mengeluarkan
biaya ekstra untuk mendapatkan kulit putih.
Salah satu yang paling banyak
digunakan, karena relatif mudah ditemukan, adalah penggunaan krim pemutih.
Krim pemutih kulit menjadi
primadona di industri kecantikan saat ini. Bagaimana tidak, banyak orang,
terutama kaum hawa, yang ingin kulitnya putih agar terlihat lebih cantik.
Namun di samping itu, beredar
pula mitos-mitos yang salah tentang pemutih kulit. Dikutip dari laman alodokter.com, berikut ini adalah
mitos-mitos yang perlu Anda ketahui.
Mitos 1: Aman memakai krim pemutih di bawah sinar matahari.
Fakta: Tiap kali Anda keluar rumah, disarankan untuk selalu
memoleskan tabir surya ke kulit. Pilih produk yang memberikan perlindungan dari
sinar UVA dan UVB dengan kadar SPF minimal 15. Selain itu, gunakan pelindung
lainnya seperti topi bertepi lebar, kacamata, payung, atau pakaian yang
menutupi kulit. Krim pemutih yang mengandung hydroquinone tidak akan efektif
jika terpapar sinar matahari.
Mitos 2: Tidak perlu memakai tabir surya saat cuaca mendung.
Fakta: Mungkin selama ini Anda berpikir faktor yang membuat kulit
menghitam adalah teriknya sinar matahari. Sehingga dengan mudahnya Anda
meninggalkan tabir surya ketika ke luar rumah saat cuaca mendung, padahal itu
masih siang hari. Kenyataannya, radiasi sinar matahari masih bisa menembus
cuaca mendung dan mengenai kulit Anda. Akibatnya kulit menjadi lebih gelap.
Beberapa produsen juga kerap
menambahkan sun protection factor (SPF) pada kosmetiknya, seperti bedak dan
alas bedak. Namun SPF pada kosmetik bisa benar-benar bereaksi ketika
pengaplikasian pada wajah dilakukan sebanyak 15 kali olesan. Jika hanya satu
olesan seperti riasan normal yang Anda lakukan sehari-hari, tidak akan berpengaruh
dalam melindungi kulit.
Jadi selalu kenakan tabir surya,
terutama pada pukul 10.00 hingga 16.00, baik pada saat cuaca panas atau
mendung. Ulangi penggunaannya tiap dua jam sekali dan ketika Anda berkeringat,
terutama bagi Anda yang bekerja di luar ruangan.
Mitos 3: Produk mahal pasti lebih bagus.
Fakta: Tidak juga. Pada dasarnya kandungan yang terdapat pada
setiap krim pemutih hampir sama. Krim pemutih yang dijual di supermarket bisa
jadi lebih efektif daripada krim pemutih kulit yang dijual di toko-toko
ternama. Ada orang yang memakai produk murah atau bahkan bahan alami yang
sederhana, tapi hasilnya memuaskan karena kulitnya cocok dengan produk
tersebut.
Namun bukan berarti pula bahwa
produk mahal tidak bagus. Keduanya sama bagusnya. Semua tergantung kepada
pilihan Anda. Jika Anda mampu membeli produk mahal, kenapa tidak? Pastikan Anda
tahu apa kandungan krim pemutih kulit yang Anda pakai dan krim tersebut cocok
untuk jenis kulit Anda.
Mitos 4: Tipe kulit tidak akan pernah berubah.
Fakta: Mitos ini tidak benar. Tipe kulit dapat berubah, hal ini
dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
musim, hingga perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh seseorang. Penting
untuk rutin menjaga dan memantau kesehatan kulit untuk melihat apakah terdapat
perubahan warna, bercak, atau masalah kesehatan lain pada kulit. Jika merasa
kulit bermasalah, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter.
Mitos 5: Hydroquinone aman digunakan. Benarkah?
Fakta: Hydroquinone
merupakan zat pemutih yang bisa menghambat produksi melanin atau zat pigmen
pada kulit. Penggunaan zat ini dapat menimbulkan efek samping berupa iritasi
ringan seperti gatal, perih, hingga kemerahan pada kulit. Penelitian pada hewan
percobaan menunjukkan bahwa zat ini dapat memicu kanker, tetapi hingga saat ini
belum terdapat laporan mengenai kejadian penyakit kanker yang berkaitan dengan
penggunaan hydroquinone pada manusia. Kendati demikian, penggunaan zat ini
sebagai pemutih kulit bebas telah dilarang dan obat ini tidak terdaftar di
BPOM.
Mitos 6: Setelah mendapatkan kulit putih, kita bisa berhenti
menggunakan krim pemutih.
Fakta: Sebelum Anda menggunakan krim pemutih wajah, sebaiknya
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli tentang cara penggunaan,
risiko, komposisinya.
Mitos 7: Kulit putih identik dengan wanita cantik.
Fakta: Selama ini banyak yang menganggap bahwa wanita cantik adalah
mereka yang memiliki kulit putih. Hal itu didukung pula oleh beberapa iklan
krim pemutih kulit. Ketahuilah bahwa kecantikan seseorang tidak dilihat dari
warna kulitnya saja. Percaya dirilah dengan apa yang Anda miliki. Dengan
begitu, kecantikan akan terpancar dengan sendirinya.
Jika ingin ingin produk pemutih
untuk mencerahkan kulit, disarankan untuk berkonsultasi dan bertanya-tanya
terlebih dahulu kepada dokter ahli. Dokter bisa merekomendasikan produk pemutih
kulit apa yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan menjelaskan risiko dan
manfaatnya bagi kesehatan Anda.