27.6 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Beragam Faktor Pemicu Bunuh Diri, Ini Kata Psikolog di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO-Fenomena aksi nekat mengakhiri hidup atau bunuh diri, masih sering terjadi di masyarakat Indonesia. Beragam faktor yang menjadi penyebab utama dari aksi tersebut. Sebagian besar lantaran tak tahan dalam menghadapi tekanan hidup.

“Secara umum penyebab bunuh diri itu beragam. Salah satunya akibat stress yang berkepanjangan, sakit berkepanjangan, kekerasan, diskriminasi, sampai pengalaman kehilangan. Apalagi jika menghadapi situasi mengancam jiwa. Ini dapat menjadi pengalaman traumatis,” ujar seorang Psikolog di Kota Palangka Raya, Gerry Olvina Faz, M. Psi, Jumat (14/10/2022).

Melalui pesan Whats App yang disampaikan kepada Prokalteng.co, wanita berparas cantik berhijab itu menambahkan bahwa  penyebab bunuh diri bisa juga diakibatkan karena terjadinya pelecehan seksual.

Baca Juga :  Terbukti, Pola Makan Buruk Picu Pertumbuhan Jerawat

Menurutnya, berdasarkan riset tahun 1993, menunjukkan signifikansi antara pengalaman kekerasan seksual dan perilaku bunuh diri. Studi lebih baru, menunjukkan korban  kekerasan seksual mengalami PTSD/gangguan stress pasca trauma yang menyebabkan pikiran ingin bunuh diri.

Rasa malu dan gejala depresi, juga ditemukan sebagian memediasi hubungan antara menyalahkan diri sendiri dan ide bunuh diri. Hasil menunjukkan bahwa rasa malu itu adalah target penting dalam intervensi yang dirancang untuk gadis remaja yang mengalami pelecehan seksual.

“Karena adanya perasaan menyalahkan diri sendiri sampai perasaan malu, dan tidak berharga,”jelas Sekretaris Prodi BKI IAIN Palangka Raya ini.






Reporter: Marini

PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO-Fenomena aksi nekat mengakhiri hidup atau bunuh diri, masih sering terjadi di masyarakat Indonesia. Beragam faktor yang menjadi penyebab utama dari aksi tersebut. Sebagian besar lantaran tak tahan dalam menghadapi tekanan hidup.

“Secara umum penyebab bunuh diri itu beragam. Salah satunya akibat stress yang berkepanjangan, sakit berkepanjangan, kekerasan, diskriminasi, sampai pengalaman kehilangan. Apalagi jika menghadapi situasi mengancam jiwa. Ini dapat menjadi pengalaman traumatis,” ujar seorang Psikolog di Kota Palangka Raya, Gerry Olvina Faz, M. Psi, Jumat (14/10/2022).

Melalui pesan Whats App yang disampaikan kepada Prokalteng.co, wanita berparas cantik berhijab itu menambahkan bahwa  penyebab bunuh diri bisa juga diakibatkan karena terjadinya pelecehan seksual.

Baca Juga :  Terbukti, Pola Makan Buruk Picu Pertumbuhan Jerawat

Menurutnya, berdasarkan riset tahun 1993, menunjukkan signifikansi antara pengalaman kekerasan seksual dan perilaku bunuh diri. Studi lebih baru, menunjukkan korban  kekerasan seksual mengalami PTSD/gangguan stress pasca trauma yang menyebabkan pikiran ingin bunuh diri.

Rasa malu dan gejala depresi, juga ditemukan sebagian memediasi hubungan antara menyalahkan diri sendiri dan ide bunuh diri. Hasil menunjukkan bahwa rasa malu itu adalah target penting dalam intervensi yang dirancang untuk gadis remaja yang mengalami pelecehan seksual.

“Karena adanya perasaan menyalahkan diri sendiri sampai perasaan malu, dan tidak berharga,”jelas Sekretaris Prodi BKI IAIN Palangka Raya ini.






Reporter: Marini

Terpopuler

Artikel Terbaru