30.5 C
Jakarta
Thursday, May 29, 2025

Ingin Hilang dari Internet? Begini Cara Menghapus Jejak Digital secara Legal

PROKALTENG.CO-Di zaman serba digital seperti sekarang, setiap aktivitas di internet dapat meninggalkan jejak.

Mulai dari unggahan media sosial, pencarian di Google, hingga akun yang sudah lama tak terpakai.

Mungkin tanpa sadar, informasi pribadi tersebar dan bisa dengan mudah ditemukan siapa saja. Masalahnya, data itu bisa dimanfaatkan untuk iklan, pencurian identitas, bahkan doxxing.

Jika merasa sudah terlalu terbuka di dunia maya, seseorang mungkin ingin kini menghilangkan beberapa informasi pribadi miliknyal.

Dikutip dari Zdnet, beberapa cara ini dapat membantu pengguna internet memahami cara menghapus jejak digital dan menyembunyikan identitas online dengan aman.

  1. Cek Nama Anda di Google dan Mesin Pencari Lain

Langkah pertama untuk menghapus jejak digital adalah mencari nama lengkap di Google dan mesin pencari lainnya, seperti Bing atau DuckDuckGo. Hasil pencarian bisa berbeda antar mesin pencari, jadi penting untuk memeriksa semuanya.

Catat semua tautan yang memuat informasi pribadi, seperti akun media sosial, video, atau situs yang menampilkan nama lengkap tersebut. Ini membantu mengetahui data apa saja yang sudah tersebar secara publik.

Untuk menjaga privasi saat mencari informasi tentang diri sendiri, gunakan browser yang aman seperti Brave atau DuckDuckGo. Kedua alat ini membantu mencegah aktivitas pencarian dilacak dan digunakan untuk tujuan pemasaran atau iklan.

Dengan cara ini, jejak digital yang tidak diinginkan dapat dikurangi saat menelusuri data pribadi.

  1. Lakukan Pemeriksaan Keamanan di Google

Buka halaman Akun Google dan jalankan fitur ‘Privacy Checkup’ serta ‘Security Checkup’. Selanjutnya, matikan pelacakan lokasi, histori pencarian, serta aktivitas aplikasi.

Google juga menyediakan fitur autodelete untuk data seperti histori YouTube dan aktivitas web.

Cek juga daftar perangkat yang terhubung ke akun pribadi dan cabut akses dari perangkat yang sudah tidak digunakan.

Melalui Google Takeout, pengguna bisa mengunduh semua data sebelum menghapus akun atau produk tertentu.

  1. Amankan atau Hapus Akun Media Sosial
Baca Juga :  Booming Drakor Squid Game, Waspada Hacker Mengintai!

Media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan X (dulu Twitter) menyimpan banyak informasi pribadi. Atur agar akun menjadi privat dan membatasi siapa yang bisa melihat konten.

Facebook, misalnya, memungkinkan pengguna membatasi postingan masa lalu dan mematikan pelacakan lokasi.

Di Instagram, pengguna bisa mengatur akun menjadi privat agar hanya pengikut yang disetujui yang bisa melihat konten.

TikTok dan X juga menyediakan pengaturan untuk membatasi personalisasi iklan dan membatasi visibilitas publik.

  1. Pertimbangkan Menghapus Akun Media Sosial Secara Permanen

Jika ingin menghilang sepenuhnya dari media sosial, bisa dengan cara menghapus akun secara permanen.

Di Facebook, pilih opsi “Deactivation & Deletion” untuk menonaktifkan atau menghapus akun.

Twitter/X memberikan waktu 30 hari sebelum akun dihapus secara permanen setelah dinonaktifkan.

Instagram dan TikTok juga memberikan opsi serupa, di mana pengguna harus login dan mengajukan permintaan penghapusan melalui halaman khusus. Proses ini akan menghapus seluruh konten dalam jangka waktu tertentu, dan akun tidak akan bisa dikembalikan setelah waktu tenggang berlalu.

  1. Hapus Akun Lama dan Postingan Usang

Beberapa orang lupa bahwa akun lama seperti forum, blog pribadi, atau layanan yang tidak lagi digunakan masih menyimpan data pribadi.

Temukan kembali akun-akun ini dengan memeriksa email lama, layanan seperti Have I Been Pwned, atau daftar aplikasi yang terhubung ke akun Google atau Facebook. Jika menemukan akun yang tidak digunakan, login dan hapus akun tersebut jika memungkinkan.

Untuk layanan yang tidak memiliki opsi penghapusan, hubungi penyedia layanan secara langsung.

Situs seperti JustDeleteMe.com dapat membantu untuk mengetahui cara menghapus berbagai jenis akun.

  1. Sembunyikan Identitas Anda
Baca Juga :  Desa Hambawang dan Bakau Belum Tersentuh Internet dan Listrik

Jika tidak bisa menghapus akun tertentu, ubah identitas di akun tersebut. Ganti nama menjadi inisial atau nama samaran, hapus foto pribadi, dan ubah informasi profil menjadi netral.

Ini bisa mengurangi kemungkinan akun ditemukan oleh orang asing atau muncul di mesin pencari.

Di media sosial aktif seperti Facebook atau X, bisa memisahkan identitas pribadi dan publik dengan menggunakan nama berbeda.

Meski banyak platform meminta nama asli, banyak pengguna tetap menggunakan nama alias untuk menjaga privasi.

  1. Cek Kebocoran Data dengan Have I Been Pwned

Layanan ini bisa menunjukkan apakah email atau nomor telepon pernah terkena kebocoran data. Jika ya, akan muncul informasi pelanggaran yang pernah terjadi.

Segera ganti kata sandi akun yang terkena, dan pastikan tidak memakai ulang kata sandi tersebut di layanan lain.

Banyak dari pengguna internet pernah terlibat dalam kebocoran data, jadi jangan panik.

Gunakan kesempatan ini untuk mengecek kembali akun-akun lama yang mungkin masih aktif dan sebaiknya dihapus.

  1. Gunakan Layanan Penghapusan Data dari Broker

Data bisa saja dikumpulkan oleh broker data dan ditampilkan di situs pencarian orang.

Layanan berbayar seperti DeleteMe, Incogni, dan Kanary CoPilot dapat membantu menghapus nama, alamat, dan informasi pribadi lainnya dari situs-situs tersebut.

Layanan ini bekerja dengan cara memantau situs data publik dan mengirim permintaan penghapusan secara berkala.

Ini akan membantu mencegah informasi pribadi muncul di hasil pencarian. Meski berbayar, layanan ini bisa menjadi solusi efektif bagi yang ingin perlindungan jangka panjang.

Menghapus jejak digital bukan hanya tentang keamanan, tapi juga soal kendali atas identitas sendiri.

Dengan mengikuti langkah-langkah di artikel ini, Anda bisa memulai prosesnya dengan tepat. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Di zaman serba digital seperti sekarang, setiap aktivitas di internet dapat meninggalkan jejak.

Mulai dari unggahan media sosial, pencarian di Google, hingga akun yang sudah lama tak terpakai.

Mungkin tanpa sadar, informasi pribadi tersebar dan bisa dengan mudah ditemukan siapa saja. Masalahnya, data itu bisa dimanfaatkan untuk iklan, pencurian identitas, bahkan doxxing.

Jika merasa sudah terlalu terbuka di dunia maya, seseorang mungkin ingin kini menghilangkan beberapa informasi pribadi miliknyal.

Dikutip dari Zdnet, beberapa cara ini dapat membantu pengguna internet memahami cara menghapus jejak digital dan menyembunyikan identitas online dengan aman.

  1. Cek Nama Anda di Google dan Mesin Pencari Lain

Langkah pertama untuk menghapus jejak digital adalah mencari nama lengkap di Google dan mesin pencari lainnya, seperti Bing atau DuckDuckGo. Hasil pencarian bisa berbeda antar mesin pencari, jadi penting untuk memeriksa semuanya.

Catat semua tautan yang memuat informasi pribadi, seperti akun media sosial, video, atau situs yang menampilkan nama lengkap tersebut. Ini membantu mengetahui data apa saja yang sudah tersebar secara publik.

Untuk menjaga privasi saat mencari informasi tentang diri sendiri, gunakan browser yang aman seperti Brave atau DuckDuckGo. Kedua alat ini membantu mencegah aktivitas pencarian dilacak dan digunakan untuk tujuan pemasaran atau iklan.

Dengan cara ini, jejak digital yang tidak diinginkan dapat dikurangi saat menelusuri data pribadi.

  1. Lakukan Pemeriksaan Keamanan di Google

Buka halaman Akun Google dan jalankan fitur ‘Privacy Checkup’ serta ‘Security Checkup’. Selanjutnya, matikan pelacakan lokasi, histori pencarian, serta aktivitas aplikasi.

Google juga menyediakan fitur autodelete untuk data seperti histori YouTube dan aktivitas web.

Cek juga daftar perangkat yang terhubung ke akun pribadi dan cabut akses dari perangkat yang sudah tidak digunakan.

Melalui Google Takeout, pengguna bisa mengunduh semua data sebelum menghapus akun atau produk tertentu.

  1. Amankan atau Hapus Akun Media Sosial
Baca Juga :  Booming Drakor Squid Game, Waspada Hacker Mengintai!

Media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan X (dulu Twitter) menyimpan banyak informasi pribadi. Atur agar akun menjadi privat dan membatasi siapa yang bisa melihat konten.

Facebook, misalnya, memungkinkan pengguna membatasi postingan masa lalu dan mematikan pelacakan lokasi.

Di Instagram, pengguna bisa mengatur akun menjadi privat agar hanya pengikut yang disetujui yang bisa melihat konten.

TikTok dan X juga menyediakan pengaturan untuk membatasi personalisasi iklan dan membatasi visibilitas publik.

  1. Pertimbangkan Menghapus Akun Media Sosial Secara Permanen

Jika ingin menghilang sepenuhnya dari media sosial, bisa dengan cara menghapus akun secara permanen.

Di Facebook, pilih opsi “Deactivation & Deletion” untuk menonaktifkan atau menghapus akun.

Twitter/X memberikan waktu 30 hari sebelum akun dihapus secara permanen setelah dinonaktifkan.

Instagram dan TikTok juga memberikan opsi serupa, di mana pengguna harus login dan mengajukan permintaan penghapusan melalui halaman khusus. Proses ini akan menghapus seluruh konten dalam jangka waktu tertentu, dan akun tidak akan bisa dikembalikan setelah waktu tenggang berlalu.

  1. Hapus Akun Lama dan Postingan Usang

Beberapa orang lupa bahwa akun lama seperti forum, blog pribadi, atau layanan yang tidak lagi digunakan masih menyimpan data pribadi.

Temukan kembali akun-akun ini dengan memeriksa email lama, layanan seperti Have I Been Pwned, atau daftar aplikasi yang terhubung ke akun Google atau Facebook. Jika menemukan akun yang tidak digunakan, login dan hapus akun tersebut jika memungkinkan.

Untuk layanan yang tidak memiliki opsi penghapusan, hubungi penyedia layanan secara langsung.

Situs seperti JustDeleteMe.com dapat membantu untuk mengetahui cara menghapus berbagai jenis akun.

  1. Sembunyikan Identitas Anda
Baca Juga :  Desa Hambawang dan Bakau Belum Tersentuh Internet dan Listrik

Jika tidak bisa menghapus akun tertentu, ubah identitas di akun tersebut. Ganti nama menjadi inisial atau nama samaran, hapus foto pribadi, dan ubah informasi profil menjadi netral.

Ini bisa mengurangi kemungkinan akun ditemukan oleh orang asing atau muncul di mesin pencari.

Di media sosial aktif seperti Facebook atau X, bisa memisahkan identitas pribadi dan publik dengan menggunakan nama berbeda.

Meski banyak platform meminta nama asli, banyak pengguna tetap menggunakan nama alias untuk menjaga privasi.

  1. Cek Kebocoran Data dengan Have I Been Pwned

Layanan ini bisa menunjukkan apakah email atau nomor telepon pernah terkena kebocoran data. Jika ya, akan muncul informasi pelanggaran yang pernah terjadi.

Segera ganti kata sandi akun yang terkena, dan pastikan tidak memakai ulang kata sandi tersebut di layanan lain.

Banyak dari pengguna internet pernah terlibat dalam kebocoran data, jadi jangan panik.

Gunakan kesempatan ini untuk mengecek kembali akun-akun lama yang mungkin masih aktif dan sebaiknya dihapus.

  1. Gunakan Layanan Penghapusan Data dari Broker

Data bisa saja dikumpulkan oleh broker data dan ditampilkan di situs pencarian orang.

Layanan berbayar seperti DeleteMe, Incogni, dan Kanary CoPilot dapat membantu menghapus nama, alamat, dan informasi pribadi lainnya dari situs-situs tersebut.

Layanan ini bekerja dengan cara memantau situs data publik dan mengirim permintaan penghapusan secara berkala.

Ini akan membantu mencegah informasi pribadi muncul di hasil pencarian. Meski berbayar, layanan ini bisa menjadi solusi efektif bagi yang ingin perlindungan jangka panjang.

Menghapus jejak digital bukan hanya tentang keamanan, tapi juga soal kendali atas identitas sendiri.

Dengan mengikuti langkah-langkah di artikel ini, Anda bisa memulai prosesnya dengan tepat. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/