28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ikuti 2 Langkah Agar Bumil dan Bayi Tetap Sehat Selama Pandemi

Hingga
saat ini, beragam penelitian masih dilakukan demi memahami karakteristik virus
dan dan dampak penyakit Covid-19, termasuk pada kehamilan. Para bumil tentu
cemas di masa pandemi saat ini jika akan kontrol ke dokter memeriksakan
kehamilan.

Apakah
benar bumil bisa rentan tertular? Bagaimana bumil bisa meningkatkan imun
tubuhnya agar tetap sehat selama kehamilan?

“Belum
ada satupun guidelines yang mengatakan bahwa ketika ibu hamil terkena Covid-19,
maka bayinya otomatis juga akan tertular,” jelas Dokter Spesialis Kebidanan dan
Kandungan dari RSIA Tambak dr. Arie Aldila Pratama Sp.OG, dalam keterangan tertulis
Teman Bumil, Senin (28/9).

Menurut
dr. Arie, bahkan bayi-bayi yang lahir dari ibu yang positif Covid-19, ada yang
berstatus negatif Covid-19. Meskipun demikian, ibu hamil tetap perlu mewaspadai
Covid-19. Ibu hamil terinfeksi Covid-19, berisiko mengalami gejala yang lebih
berat, dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil.

Baca Juga :  4 Cara Agar Rambut Tetap Sehat saat Musim Kemarau

“Kehamilan
merupakan faktor pemberat atau komorbid. Artinya kehamilan setara dengan
lansia, diabetes, dan hipertensi. Ini berarti, dampak Covid-19 pada ibu hamil
sama dengan dampaknya pada lansia dan orang yang memiliki penyakit kronis
lainnya,” jelas dr. Arie.

Namun
disarankan ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan. Psikolog Adityana
Kasandra Putranto menjelaskan, perasaan cemas berlebihan berpotensi menurunkan
imunitas dan berdampak negatif terhadap psikologis ibu hamil.

“Hal
ini bisa berakibat meningkatnya risiko terpapar virus,” jelas Kasandra.

Perlu
dilakukan pengawasan dan edukasi terkait kehamilan. Ada dua langkah menjaga
kehamilan sehat di masa pandemi Covid-19.

Dua
Langkah yang Wajib Dilakukan Bumil

Langkah
Pertama

Terkait
kontrol kehamilan. Dijelaskan dr. Arie, di masa pandemi Covid-19, frekuensi
kontrol kehamilan sebaiknya dikurangi, cukup empat kali kontrol sepanjang masa
kehamilan, selama kandungannya sehat.

Baca Juga :  Empat Kiat Menurunkan Berat Badan yang Benar

Di
trimester pertama, kontrol kehamilan satu kali, yaitu di usia kehamilan 11-13
minggu. Di trimester kedua juga kontrol satu kali, di usia kehamilan 20-24
minggu. Di trimester ketiga, kontrol kehamilan dilakukan di usia kehamilan 32
minggu dan di atas 36 minggu.

Menurut
dr. Arie, rekomendasi tersebut berlaku untuk ibu hamil yang tidak memiliki
masalah kehamilan, seperti muntah-muntah hebat, perdarahan, kontraksi atau
nyeri perut hebat, pecah ketuban, hipertensi, atau tidak merasakan gerak janin
sama sekali.

Langkah
Kedua

Adalah
menjalani protokol pencegahan penularan Covid-19. Ibu hamil harus memakai
masker dan face shield setiap keluar rumah. Dari segi nutrisi, jika ibu hamil
sudah memenuhi nutrisi kehamilan, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjaga
kesehatan dan meningkatkan sistem imun.

Hingga
saat ini, beragam penelitian masih dilakukan demi memahami karakteristik virus
dan dan dampak penyakit Covid-19, termasuk pada kehamilan. Para bumil tentu
cemas di masa pandemi saat ini jika akan kontrol ke dokter memeriksakan
kehamilan.

Apakah
benar bumil bisa rentan tertular? Bagaimana bumil bisa meningkatkan imun
tubuhnya agar tetap sehat selama kehamilan?

“Belum
ada satupun guidelines yang mengatakan bahwa ketika ibu hamil terkena Covid-19,
maka bayinya otomatis juga akan tertular,” jelas Dokter Spesialis Kebidanan dan
Kandungan dari RSIA Tambak dr. Arie Aldila Pratama Sp.OG, dalam keterangan tertulis
Teman Bumil, Senin (28/9).

Menurut
dr. Arie, bahkan bayi-bayi yang lahir dari ibu yang positif Covid-19, ada yang
berstatus negatif Covid-19. Meskipun demikian, ibu hamil tetap perlu mewaspadai
Covid-19. Ibu hamil terinfeksi Covid-19, berisiko mengalami gejala yang lebih
berat, dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil.

Baca Juga :  4 Cara Agar Rambut Tetap Sehat saat Musim Kemarau

“Kehamilan
merupakan faktor pemberat atau komorbid. Artinya kehamilan setara dengan
lansia, diabetes, dan hipertensi. Ini berarti, dampak Covid-19 pada ibu hamil
sama dengan dampaknya pada lansia dan orang yang memiliki penyakit kronis
lainnya,” jelas dr. Arie.

Namun
disarankan ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan. Psikolog Adityana
Kasandra Putranto menjelaskan, perasaan cemas berlebihan berpotensi menurunkan
imunitas dan berdampak negatif terhadap psikologis ibu hamil.

“Hal
ini bisa berakibat meningkatnya risiko terpapar virus,” jelas Kasandra.

Perlu
dilakukan pengawasan dan edukasi terkait kehamilan. Ada dua langkah menjaga
kehamilan sehat di masa pandemi Covid-19.

Dua
Langkah yang Wajib Dilakukan Bumil

Langkah
Pertama

Terkait
kontrol kehamilan. Dijelaskan dr. Arie, di masa pandemi Covid-19, frekuensi
kontrol kehamilan sebaiknya dikurangi, cukup empat kali kontrol sepanjang masa
kehamilan, selama kandungannya sehat.

Baca Juga :  Empat Kiat Menurunkan Berat Badan yang Benar

Di
trimester pertama, kontrol kehamilan satu kali, yaitu di usia kehamilan 11-13
minggu. Di trimester kedua juga kontrol satu kali, di usia kehamilan 20-24
minggu. Di trimester ketiga, kontrol kehamilan dilakukan di usia kehamilan 32
minggu dan di atas 36 minggu.

Menurut
dr. Arie, rekomendasi tersebut berlaku untuk ibu hamil yang tidak memiliki
masalah kehamilan, seperti muntah-muntah hebat, perdarahan, kontraksi atau
nyeri perut hebat, pecah ketuban, hipertensi, atau tidak merasakan gerak janin
sama sekali.

Langkah
Kedua

Adalah
menjalani protokol pencegahan penularan Covid-19. Ibu hamil harus memakai
masker dan face shield setiap keluar rumah. Dari segi nutrisi, jika ibu hamil
sudah memenuhi nutrisi kehamilan, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjaga
kesehatan dan meningkatkan sistem imun.

Terpopuler

Artikel Terbaru