Masyarakat
dunia sudah menunggu hasil uji coba para peneliti dalam menemukan vaksin
Covid-19. Sejauh ini, kandidat vaksin Covid-19 baru tahap uji coba. Baik pada
hewan maupun manusia. Namun belum ada yang bisa dinyatakan pasti. Dunia masih
harus bersabar menghadapi pandemi sampai vaksin ditemukan, bahkan obat paten
untuk menyembuhkan pasien Covid-19 juga belum ada.
Ketua
Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng M Faqih
menjelaskan umumnya sebuah vaksin bisa ditemukan dengan membutuhkan waktu 15
tahun. Namun di masa pandemi saat ini, semua harus dikebut untuk menyelamatkan
manusia.
“Normalnya
mencari vaksin bisa 15 tahun. Sekarang dipercepat. Paling mujur bisa ketemu
dalam waktu 1,5 tahun menurut para peneliti. Mudah-mudahan lebih cepat,†ungkap
dr Daeng dalam konferensi pers virtual Indonesia Hygiene Forum (IHF) 2020,
Kamis (25/6).
Menurut
dr Daeng, obat pun masih belum ditemukan. Dia menegaskan dinamika penggunaan
obat adalah hal yang harus dipahami karena memang belum ada obat pasti untuk
Covid-19.
“Masyarakat
menilai kok berubah-ubah terus. Awalnya ada avigan, klorokuin, dan lainnya. Ya
memang obatnya belum ada,†tegasnya.
Penyakit
Covid-19 menurutnya adalah penyakit yang baru ditemukan pada akhir 2019.
Sehingga memang pencarian obatnya pun sedang dalam proses.
“Sehingga
semua pasien yang sakit itu sebenarnya bukan dikasih obat untuk bunuh virusnya.
Yang diobati adalah penyakit supportif-nya,†katanya.
Sehingga
dr Daeng mengingatkan yang terbaik adalah pencegahan. Selalu menjaga jarak,
rajin cuci tangan dan memakai masker.
“Hal
sederhana seperti menghindari kerumunan, hindari berada di dalam ruang tertutup
terlalu lama yang membuat udara di situ-situ saja sirkulasinya. Batasi juga
saat pergi ke luar rumah jika tak mendesak, waktunya jangan terlalu lama.
Selalu ingat mematuhi protokol kesehatan,†katanya.