33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Benarkah Olahraga Berlebihan Mengganggu Kesuburan?

Meski kadang malas dilakukan, olahraga termasuk cara menjaga kesehatan yang paling efektif. Mereka yang ingin membentuk tubuh ke kondisi ideal dapat menjadikan olahraga sebagai kuncinya.

Karena ingin dapat hasil cepat, ada orang yang melakukannya secara berlebihan. Padahal, bisa menyebabkan gangguan kesuburan pada wanita.

Hubungan antara olahraga berlebihan dengan kesuburan wanita

Pernyataan tersebut didapatkan dari hasil sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine. Menurut mereka, olahraga dengan intensitas berat yang dilakukan lebih dari satu jam per hari justru bisa mencegah pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi).

Sel telur yang dilepas seharusnya bergerak menuju tuba falopi untuk mengalami pembuahan. Namun, olahraga berat dan berlebihan membuat tubuh merasakan stres fisik.

Stres fisik itulah yang pada akhirnya menjadi penghambat fungsi kelenjar pituitari pada otak yang mengatur mekanisme ovulasi.

Baca Juga :  Manfaat Suntik Vitamin C dan Dosis Aman

Kelenjar tersebut malah salah mengartikan dan mencegah sel telur keluar dan menurunkan tingkat kesuburan seorang wanita!

Tak cuma berhenti di situ, olahraga berlebihan mampu memengaruhi fungsi hormon, khususnya hormon leptin.

Jika hormon tersebut diproduksi lebih banyak akibat aktivitas fisik yang melelahkan, nafsu makan pun bisa menurun.

Ya, bagi orang yang sedang diet, mungkin jadi menguntungkan. Tapi, bagi yang sedang program hamil, justru merugikan.

Jika Anda tak memiliki nafsu makan yang cukup untuk menerima asupan lemak sehat, tubuh akan gagal dalam mewujudkan ovulasi. Hormon leptin yang terlalu banyak pun mengacaukan metabolisme tubuh.

Bukannya jadi sehat, Anda justru berpotensi tidak haid selama tiga bulan! Dalam dunia medis, kondisi ketiadaan haid dinamakan amenore.

Baca Juga :  Diundang WHO, Menkes Terawan Paparkan Strategi Atasi Pandemi

Amenore memang dipicu oleh beberapa hal. Misalnya saja, berat badan yang terlalu rendah, hormon, stres, dan olahraga berlebihan. Biasanya, ketiadaan datang bulan tersebut juga dibarengi dengan kemunculan sejumlah gejala, seperti sakit kepala, nyeri panggul, tumbuhnya rambut-rambut halus di wajah, dan tumbuh jerawat.

Karena kini Anda sudah mengetahui konsekuensi di balik olahraga berlebih, maka jangan lakukan beberapa hal di atas. Ya, khususnya pada wanita!

Sebab, olahraga berlebihan hanya akan menyebabkan gangguan kesuburan dan akan menyusahkan Anda di kemudian hari bila ingin melakukan program hamil. Lakukan semua hal positif secukupnya agar hasilnya tidak jadi bumerang.(RPA/AYU/klikdokter)

Meski kadang malas dilakukan, olahraga termasuk cara menjaga kesehatan yang paling efektif. Mereka yang ingin membentuk tubuh ke kondisi ideal dapat menjadikan olahraga sebagai kuncinya.

Karena ingin dapat hasil cepat, ada orang yang melakukannya secara berlebihan. Padahal, bisa menyebabkan gangguan kesuburan pada wanita.

Hubungan antara olahraga berlebihan dengan kesuburan wanita

Pernyataan tersebut didapatkan dari hasil sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine. Menurut mereka, olahraga dengan intensitas berat yang dilakukan lebih dari satu jam per hari justru bisa mencegah pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi).

Sel telur yang dilepas seharusnya bergerak menuju tuba falopi untuk mengalami pembuahan. Namun, olahraga berat dan berlebihan membuat tubuh merasakan stres fisik.

Stres fisik itulah yang pada akhirnya menjadi penghambat fungsi kelenjar pituitari pada otak yang mengatur mekanisme ovulasi.

Baca Juga :  Manfaat Suntik Vitamin C dan Dosis Aman

Kelenjar tersebut malah salah mengartikan dan mencegah sel telur keluar dan menurunkan tingkat kesuburan seorang wanita!

Tak cuma berhenti di situ, olahraga berlebihan mampu memengaruhi fungsi hormon, khususnya hormon leptin.

Jika hormon tersebut diproduksi lebih banyak akibat aktivitas fisik yang melelahkan, nafsu makan pun bisa menurun.

Ya, bagi orang yang sedang diet, mungkin jadi menguntungkan. Tapi, bagi yang sedang program hamil, justru merugikan.

Jika Anda tak memiliki nafsu makan yang cukup untuk menerima asupan lemak sehat, tubuh akan gagal dalam mewujudkan ovulasi. Hormon leptin yang terlalu banyak pun mengacaukan metabolisme tubuh.

Bukannya jadi sehat, Anda justru berpotensi tidak haid selama tiga bulan! Dalam dunia medis, kondisi ketiadaan haid dinamakan amenore.

Baca Juga :  Diundang WHO, Menkes Terawan Paparkan Strategi Atasi Pandemi

Amenore memang dipicu oleh beberapa hal. Misalnya saja, berat badan yang terlalu rendah, hormon, stres, dan olahraga berlebihan. Biasanya, ketiadaan datang bulan tersebut juga dibarengi dengan kemunculan sejumlah gejala, seperti sakit kepala, nyeri panggul, tumbuhnya rambut-rambut halus di wajah, dan tumbuh jerawat.

Karena kini Anda sudah mengetahui konsekuensi di balik olahraga berlebih, maka jangan lakukan beberapa hal di atas. Ya, khususnya pada wanita!

Sebab, olahraga berlebihan hanya akan menyebabkan gangguan kesuburan dan akan menyusahkan Anda di kemudian hari bila ingin melakukan program hamil. Lakukan semua hal positif secukupnya agar hasilnya tidak jadi bumerang.(RPA/AYU/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru