26.2 C
Jakarta
Monday, December 9, 2024

Metode PRP Bikin Kulit Tampak Lebih Segar

Ragam prosedur perawatan wajah datang silih berganti. Kini, hadir metode Platelet Rich Plasma (PRP) yang disebut-sebut membuat kulit lebih segar dan tampak awet muda. Tak pelak, perawatan wajah yang dikenal dengan vampire facialini membuat para wanita penasaran untuk mencobanya.

Apa itu PRP?

Platelet Rich Plasma (PRP) adalah plasma darah yang kaya akan platelet dan mengandung berbagai macam faktor pertumbuhan (growth factor) serta sitokin.

Pada dasarnya, kulit yang segar, halus, dan lembut sangat dipengaruhi oleh adanya serat kolagen yang cukup. Seiring pertambahan usia, elastisitas dan jumlah kolagen di kulit menurun. Kulit pun akan tampak kendur, muncul garis kerutan, dan  keriput.

Nah, penambahan growth factor pada permukaan kulit yang mengalami penuaan atau rentan terhadap radikal bebas, dapat meningkatkan peremajaan kulit, elastisitas jaringan , dan memacu proses regenerasi sel.

Selain peremajaan kulit, trombosit dalam PRP juga bisa digunakan untuk menyembuhkan bekas luka, menghilangkan bekas jerawat, garis-garis stretchmark, hingga mengurangi kebotakan. Trombosit dalam darah berperan penting untuk mengobati dan memperbaiki kondisi beberapa jaringan dalam tubuh.

Kandungan trombosit dalam PRP bisa mencapai 5-10 kali lipat dari konsentrasi normal. Dengan menambahkan konsentrasi trombosit lewat proses PRP, diharapkan proses perbaikan jaringan menjadi lebih cepat.

Anda yang memiliki masalah kerontokan dan kebotakan, perawatan PRP juga berguna untuk menstimulasi pertumbuhan rambut.

Bagaimana proses pengerjaan PRP?

Baca Juga :  5 Gerakan Yoga ini Efektif Membakar Kalori

Proses pengerjaan PRP dilakukan dengan cara mengambil darah melalui intravena sebanyak 10-20ml (sesuai kebutuhan). Sampel darah yang dimasukkan ke dalam tabung khusus yang kemudian disentrifugasi (diputar dengan kecepatan tinggi dalam mesin khusus).

Kemudian, platelet dengan komponen darah lainnya pun terpisah sehingga didapatkan Platelet Rich Plasma (PRP). PRP yang wujudnya menyerupai serum, yaitu berwarna bening kekuningan, siap disuntikkan ke bagian wajah hingga meresap ke bagian kulit terdalam.

Dokter juga biasanya akan menggunakan metode lain seperti mesin derma pen atau derma roller beserta micro-needle (serangkaian jarum-jarum kecil) untuk membantu proses penetrasi serum ke dalam pori-pori.

Beberapa lokasi tempat penyuntikan PRP untuk mengurangi dan memperbaiki kerutan antara lain di:

sekitar mata

area dahi

garis senyum

kerutan di sekitar bibir

kerutan di daerah leher

Luka bekas cacar atau jerawat. 

Berbeda dengan penyuntikan hyaluronic acid dan bahan lain yang biasa digunakan untuk memperbaiki kerutan wajah, injeksi yang menggunakan PRP berlangsung secara lebih natural  dan tahan lama.

Beberapa manfaat PRP

Karena sifatnya yang dapat merangsang peremajaan kulit dan proses regenerasi sel, metode PRP memiliki bererapa manfaat bagi tubuh, yaitu:

1. Mengurangi kerutan wajah

Terapi suntik PRP telah diterapkan sebagai pengobatan untuk menghilangkan keriput, bekas jerawat, stretchmarks, dan kulit bergelambir di mata, tangan, leher, dan wajah.

Berbeda dari prosedur penyuntikan filler yang menggunakan bahan sintetik, PRP memperbaiki kecacatan kulit dengan cara memicu pertumbuhan sel-sel baru dan pembentukan kolagen. Sebagai antiaging, terapi ini relatif aman karena menggunakan darah pasien sendiri (autologus donor).

Baca Juga :  Puasa Saat Hamil Muda, Amankah bagi Janin?

Karena itu, tidak ada risiko reaksi alergi karena zat yang digunakan berasal dari tubuh pasien sendiri. Hanya saja, jika prosedur tidak dilakukan dengan baik, akan berisiko terjadi infeksi.

2. Mengurangi kerontokan rambut atau kebotakan

Pemakaian PRP sangat efektif dalam mengobati kebotakan yang diakibatkan oleh alopesia androgenik akibat gangguan hormonal. Kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita.

Gangguan tersebut muncul karena adanya kelemahan folikel rambut sehingga terjadi penipisan secara bertahap. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan kemampuan suntik PRP dalam mengobati kebotakan.

3. Osteoartritis

PRP juga sedang diujikan untuk penderita osteoartritis. Pada penderita osteoartritis, PRP menjadi alternatif jika pasien belum menunjukkan perbaikan meski sudah menggunakan obat-obatan. Namun begitu, terapi PRP pada penderita osteoartritis belum diketahui efektivitasnya.

PRP merupakan prosedur kecantikan yang terbilang aman dan berdampak signifikan. Di Indonesia pun saat ini sudah ada banyak klinik kecantikan yang menyediakan perawatan PRP. Meski begitu, pastikan Anda melakukan metode ini di klinik kecantikan profesional dan dikerjakan oleh dokter kulit tepercaya. Dengan begini, Anda akan menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan akibat Platelet Rich Plasma.(HNS/ RVS/klikdokter)

Ragam prosedur perawatan wajah datang silih berganti. Kini, hadir metode Platelet Rich Plasma (PRP) yang disebut-sebut membuat kulit lebih segar dan tampak awet muda. Tak pelak, perawatan wajah yang dikenal dengan vampire facialini membuat para wanita penasaran untuk mencobanya.

Apa itu PRP?

Platelet Rich Plasma (PRP) adalah plasma darah yang kaya akan platelet dan mengandung berbagai macam faktor pertumbuhan (growth factor) serta sitokin.

Pada dasarnya, kulit yang segar, halus, dan lembut sangat dipengaruhi oleh adanya serat kolagen yang cukup. Seiring pertambahan usia, elastisitas dan jumlah kolagen di kulit menurun. Kulit pun akan tampak kendur, muncul garis kerutan, dan  keriput.

Nah, penambahan growth factor pada permukaan kulit yang mengalami penuaan atau rentan terhadap radikal bebas, dapat meningkatkan peremajaan kulit, elastisitas jaringan , dan memacu proses regenerasi sel.

Selain peremajaan kulit, trombosit dalam PRP juga bisa digunakan untuk menyembuhkan bekas luka, menghilangkan bekas jerawat, garis-garis stretchmark, hingga mengurangi kebotakan. Trombosit dalam darah berperan penting untuk mengobati dan memperbaiki kondisi beberapa jaringan dalam tubuh.

Kandungan trombosit dalam PRP bisa mencapai 5-10 kali lipat dari konsentrasi normal. Dengan menambahkan konsentrasi trombosit lewat proses PRP, diharapkan proses perbaikan jaringan menjadi lebih cepat.

Anda yang memiliki masalah kerontokan dan kebotakan, perawatan PRP juga berguna untuk menstimulasi pertumbuhan rambut.

Bagaimana proses pengerjaan PRP?

Baca Juga :  5 Gerakan Yoga ini Efektif Membakar Kalori

Proses pengerjaan PRP dilakukan dengan cara mengambil darah melalui intravena sebanyak 10-20ml (sesuai kebutuhan). Sampel darah yang dimasukkan ke dalam tabung khusus yang kemudian disentrifugasi (diputar dengan kecepatan tinggi dalam mesin khusus).

Kemudian, platelet dengan komponen darah lainnya pun terpisah sehingga didapatkan Platelet Rich Plasma (PRP). PRP yang wujudnya menyerupai serum, yaitu berwarna bening kekuningan, siap disuntikkan ke bagian wajah hingga meresap ke bagian kulit terdalam.

Dokter juga biasanya akan menggunakan metode lain seperti mesin derma pen atau derma roller beserta micro-needle (serangkaian jarum-jarum kecil) untuk membantu proses penetrasi serum ke dalam pori-pori.

Beberapa lokasi tempat penyuntikan PRP untuk mengurangi dan memperbaiki kerutan antara lain di:

sekitar mata

area dahi

garis senyum

kerutan di sekitar bibir

kerutan di daerah leher

Luka bekas cacar atau jerawat. 

Berbeda dengan penyuntikan hyaluronic acid dan bahan lain yang biasa digunakan untuk memperbaiki kerutan wajah, injeksi yang menggunakan PRP berlangsung secara lebih natural  dan tahan lama.

Beberapa manfaat PRP

Karena sifatnya yang dapat merangsang peremajaan kulit dan proses regenerasi sel, metode PRP memiliki bererapa manfaat bagi tubuh, yaitu:

1. Mengurangi kerutan wajah

Terapi suntik PRP telah diterapkan sebagai pengobatan untuk menghilangkan keriput, bekas jerawat, stretchmarks, dan kulit bergelambir di mata, tangan, leher, dan wajah.

Berbeda dari prosedur penyuntikan filler yang menggunakan bahan sintetik, PRP memperbaiki kecacatan kulit dengan cara memicu pertumbuhan sel-sel baru dan pembentukan kolagen. Sebagai antiaging, terapi ini relatif aman karena menggunakan darah pasien sendiri (autologus donor).

Baca Juga :  Puasa Saat Hamil Muda, Amankah bagi Janin?

Karena itu, tidak ada risiko reaksi alergi karena zat yang digunakan berasal dari tubuh pasien sendiri. Hanya saja, jika prosedur tidak dilakukan dengan baik, akan berisiko terjadi infeksi.

2. Mengurangi kerontokan rambut atau kebotakan

Pemakaian PRP sangat efektif dalam mengobati kebotakan yang diakibatkan oleh alopesia androgenik akibat gangguan hormonal. Kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita.

Gangguan tersebut muncul karena adanya kelemahan folikel rambut sehingga terjadi penipisan secara bertahap. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan kemampuan suntik PRP dalam mengobati kebotakan.

3. Osteoartritis

PRP juga sedang diujikan untuk penderita osteoartritis. Pada penderita osteoartritis, PRP menjadi alternatif jika pasien belum menunjukkan perbaikan meski sudah menggunakan obat-obatan. Namun begitu, terapi PRP pada penderita osteoartritis belum diketahui efektivitasnya.

PRP merupakan prosedur kecantikan yang terbilang aman dan berdampak signifikan. Di Indonesia pun saat ini sudah ada banyak klinik kecantikan yang menyediakan perawatan PRP. Meski begitu, pastikan Anda melakukan metode ini di klinik kecantikan profesional dan dikerjakan oleh dokter kulit tepercaya. Dengan begini, Anda akan menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan akibat Platelet Rich Plasma.(HNS/ RVS/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru