26.5 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Tetap Jaga Pertemanan meski Sudah Lansia

USIA sebetulnya bukan
penghalang bagi seseorang untuk berteman. Namun menjelang usia paruh baya,
biasanya semakin sulit bagi seseorang untuk berkumpul bersama teman-temannya,
baik laki-laki atau perempuan. Ada banyak faktor yang menghalangi hal itu.

Menjelang usia paruh baya
terkadang ada rasa ketakutan atau tak percaya diri karena usia tak lagi muda.
Padahal, setiap orang butuh secara psikologis untuk tetap bahagia dengan
bersosialisasi. Dilansir dari Life Hack, beberapa waktu lalu, ada
beberapa alasan mengapa menjelang usia paruh baya sulit berteman di dalam genk
atau kelompok.

1. Sibuk dengan Keluarga

Mungkin alasan utama mengapa
sulit untuk berteman setelah usia 40-an adalah karena pada saat itu dalam
kehidupan sudah punya komitmen lain. Orang-orang di usia 40-an biasanya
memiliki anak yang lebih tua (yaitu remaja) dan anak-anak itu cenderung
membutuhkan banyak waktu. Jadi, daripada terlibat bersosialisasi lebih baik
mengurus anak.

Solusinya: Salah satu cara
untuk mengatasi rintangan ini adalah dengan memberi kelonggaran pada anggota
grup dengan keluarganya. Kelompok genk barangkali membebaskan orang tua dengan
anak remaja membawa anak-anak mereka saat berkumpul.

2. Perubahan Lingkaran Sosial
Setelah Usia 30an

Penelitian telah menunjukkan
bahwa, ketika orang mencapai usia 30-an, mereka mulai menghargai persahabatan
berkualitas daripada kuantitas. Begitu lingkaran sosial mereka berkurang,
orang-orang lebih puas dengan persahabatan yang jumlahnya lebih sedikit.

Baca Juga :  Kebiasaan yang Bisa Mencegah Kanker Paru

Solusinya: Cara terbaik untuk
mengatasinya adalah dengan bergabung dalam klub atau kegiatan yang sesuai
dengan kepribadian dan minat. Temukan alasan untuk berkumpul bersama banyak
orang dan berteman lebih berkualitas.

3. Tingkat Individualisme
Lebih Tinggi

Penelitian kuantitatif yang
ada menunjukkan bahwa orang menjadi semakin individualistis, materialistis, dan
narsis. Generasi milenial lebih mendominasi dan membuat genk lebih tua
tersingkir.

Solusinya:

Salah satu cara untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan menemukan rasa individualisme sendiri.
Kenali diri. Belajarlah untuk bahagia menjadi diri sendiri di dalam interaksi
sosial.

4. Kurangnya Pengetahuan dan
Informasi

Jika melihat jejarimg online,
ada banyak blog untuk membantu orang lain menemukan hubungan pertemanan. Salah
satu sumber terbaik untuk berteman adalah menghubungi sahabat lama.

Solusinya : kontak kembali
sahabat lama lewat media sosial. Siapa tahu kelompok yang lama sudah pernah
dibentuk bisa kembali bernostalgia.

5. Butuh Kesamaan Visi

Ketika masih kecil, seseorang
jauh lebih mudah untuk berteman. Anda cenderung tertarik pada siapa pun yang
memiliki kesamaan. Jika suka bermain sepak bola, sebagian besar teman Anda
mungkin juga suka sepak bola.

Baca Juga :  Ini 6 Kabar Buruk Bagi Pecinta Timun

Sekarang setelah lebih tua,
Anda menyadari bahwa kompatibilitas penting dalam semua jenis hubungan sosial.
Hal itu sulit membuat Anda bersosialisasi.

Solusinya:

Carilah teman dengan kesamaan
ide atau hobi. Sehingga di usia 40an bisa tetap bahagia dan produktif.

6. Ingin Menjauh dari Konflik

Usia semakin tua biasanya
malas mencari masalah. Maka me gbindari berteman untuk menghindari konflik.
Saat Anda bergaul dengan orang yang tepat, Anda dapat berbagi keheningan dengan
nyaman.

Solusinya :

Pilihlah teman yang tidak
berisiko menimbulkan konflik. Hindari teman yang tidak satu paham dengan Anda.

7.Usia 40an Lebih Teratur

Menurut psikolog, orang tidak
banyak berubah melebihi usia 30-an. Dan sikap akan semakin dewasa saat usia
40-an. Maka teman yang dekat pun tidak banyak.

Solusinya:

Mulailah dengan membuat
perubahan kecil dalam hidup. Biarkan pikiran Anda terbuka terhadap
kemungkinan-kemungkinan koneksi baru dan raih peluang itu.

8. Prioritas Pengeluaran

Seseorang usia 40an lebih
mengutamakan pengeluarannya pada biaya hidup keluarga, khususnya anak. Namun
itu juga tak berarti Anda tak bersosialisasi.

Solusinya:

Belajar membuat anggaran.
Sesekali tak apa-apa minum kopi bersama teman agar tak suntuk atau stres.

USIA sebetulnya bukan
penghalang bagi seseorang untuk berteman. Namun menjelang usia paruh baya,
biasanya semakin sulit bagi seseorang untuk berkumpul bersama teman-temannya,
baik laki-laki atau perempuan. Ada banyak faktor yang menghalangi hal itu.

Menjelang usia paruh baya
terkadang ada rasa ketakutan atau tak percaya diri karena usia tak lagi muda.
Padahal, setiap orang butuh secara psikologis untuk tetap bahagia dengan
bersosialisasi. Dilansir dari Life Hack, beberapa waktu lalu, ada
beberapa alasan mengapa menjelang usia paruh baya sulit berteman di dalam genk
atau kelompok.

1. Sibuk dengan Keluarga

Mungkin alasan utama mengapa
sulit untuk berteman setelah usia 40-an adalah karena pada saat itu dalam
kehidupan sudah punya komitmen lain. Orang-orang di usia 40-an biasanya
memiliki anak yang lebih tua (yaitu remaja) dan anak-anak itu cenderung
membutuhkan banyak waktu. Jadi, daripada terlibat bersosialisasi lebih baik
mengurus anak.

Solusinya: Salah satu cara
untuk mengatasi rintangan ini adalah dengan memberi kelonggaran pada anggota
grup dengan keluarganya. Kelompok genk barangkali membebaskan orang tua dengan
anak remaja membawa anak-anak mereka saat berkumpul.

2. Perubahan Lingkaran Sosial
Setelah Usia 30an

Penelitian telah menunjukkan
bahwa, ketika orang mencapai usia 30-an, mereka mulai menghargai persahabatan
berkualitas daripada kuantitas. Begitu lingkaran sosial mereka berkurang,
orang-orang lebih puas dengan persahabatan yang jumlahnya lebih sedikit.

Baca Juga :  Kebiasaan yang Bisa Mencegah Kanker Paru

Solusinya: Cara terbaik untuk
mengatasinya adalah dengan bergabung dalam klub atau kegiatan yang sesuai
dengan kepribadian dan minat. Temukan alasan untuk berkumpul bersama banyak
orang dan berteman lebih berkualitas.

3. Tingkat Individualisme
Lebih Tinggi

Penelitian kuantitatif yang
ada menunjukkan bahwa orang menjadi semakin individualistis, materialistis, dan
narsis. Generasi milenial lebih mendominasi dan membuat genk lebih tua
tersingkir.

Solusinya:

Salah satu cara untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan menemukan rasa individualisme sendiri.
Kenali diri. Belajarlah untuk bahagia menjadi diri sendiri di dalam interaksi
sosial.

4. Kurangnya Pengetahuan dan
Informasi

Jika melihat jejarimg online,
ada banyak blog untuk membantu orang lain menemukan hubungan pertemanan. Salah
satu sumber terbaik untuk berteman adalah menghubungi sahabat lama.

Solusinya : kontak kembali
sahabat lama lewat media sosial. Siapa tahu kelompok yang lama sudah pernah
dibentuk bisa kembali bernostalgia.

5. Butuh Kesamaan Visi

Ketika masih kecil, seseorang
jauh lebih mudah untuk berteman. Anda cenderung tertarik pada siapa pun yang
memiliki kesamaan. Jika suka bermain sepak bola, sebagian besar teman Anda
mungkin juga suka sepak bola.

Baca Juga :  Ini 6 Kabar Buruk Bagi Pecinta Timun

Sekarang setelah lebih tua,
Anda menyadari bahwa kompatibilitas penting dalam semua jenis hubungan sosial.
Hal itu sulit membuat Anda bersosialisasi.

Solusinya:

Carilah teman dengan kesamaan
ide atau hobi. Sehingga di usia 40an bisa tetap bahagia dan produktif.

6. Ingin Menjauh dari Konflik

Usia semakin tua biasanya
malas mencari masalah. Maka me gbindari berteman untuk menghindari konflik.
Saat Anda bergaul dengan orang yang tepat, Anda dapat berbagi keheningan dengan
nyaman.

Solusinya :

Pilihlah teman yang tidak
berisiko menimbulkan konflik. Hindari teman yang tidak satu paham dengan Anda.

7.Usia 40an Lebih Teratur

Menurut psikolog, orang tidak
banyak berubah melebihi usia 30-an. Dan sikap akan semakin dewasa saat usia
40-an. Maka teman yang dekat pun tidak banyak.

Solusinya:

Mulailah dengan membuat
perubahan kecil dalam hidup. Biarkan pikiran Anda terbuka terhadap
kemungkinan-kemungkinan koneksi baru dan raih peluang itu.

8. Prioritas Pengeluaran

Seseorang usia 40an lebih
mengutamakan pengeluarannya pada biaya hidup keluarga, khususnya anak. Namun
itu juga tak berarti Anda tak bersosialisasi.

Solusinya:

Belajar membuat anggaran.
Sesekali tak apa-apa minum kopi bersama teman agar tak suntuk atau stres.

Terpopuler

Artikel Terbaru