IKAN nila merupakan salah satu jenis ikan
air tawar yang sangat populer saat ini di kalangan masyarakat Indonesia.
Ikan nila sendiri sering disebut sangat
mirip dengan ikan mujair, karena ikan nila memiliki tekstur daging yang mirip
seperti ikan mujair dan juga ikan mas.
Selain ikan nila sangat mudah diolah,
ikan ini memiliki beberapa keunggulan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita,
seperti dilansir laman Stylecraze.
1. Baik Untuk Tulang
2. Mencegah Penyakit Seperti Kanker
3. Baik Untuk Otak
4. Melindungi Jantung
5. Membuat Anda Terlihat Muda
6. Penurunan Berat Badan
7. Untuk Pasien Tiroid
8. Menyembuhkan Luka
Berdasarkan riset di Brasil sedang bereksperimen dengan pengobatan baru
untuk mengobati luka bakar parah. Yaitu dengan menggunakan kulit ikan nila,
sebuah prosedur yang tidak ortodoks yang mereka katakan bisa mengurangi rasa
sakit korban dan mengurangi biaya pengobatan.
Kulit hewan beku (kulit ikan nila)
ditempatkan pada luka bakar agar tetap lembab dan memungkinkan pengalihan
kolagen, protein yang mendorong penyembuhan.
Nila berlimpah di sungai dan peternakan
ikan Brasil, yang berkembang dengan pesat seiring dengan meningkatnya
permintaan untuk ikan air tawar.
Para ilmuwan di Universitas Federal Ceara
di Brasil utara telah menemukan bahwa kulit ikan nila memiliki kelembaban,
kolagen dan ketahanan penyakit pada tingkat yang sebanding dengan kulit manusia
dan bisa membantu penyembuhan.
Di Tiongkok, para periset telah menguji
kulit nila pada hewan pengerat untuk mempelajari khasiat penyembuhannya.
Namun, ilmuwan di Brasil mengatakan bahwa
percobaan mereka adalah yang pertama pada manusia. ” Penggunaan kulit nila
pada luka bakar belum pernah terjadi sebelumnya,” kata peneliti dan juga
seorang profesor di Universitas Ceara, Odorico de Morais, seperti dilansir
laman MSN. “Kulit ikan biasanya dibuang, jadi kami menggunakan produk ini
untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat secara sosial,” jelas de
Morais.
Kulit ikan nila bisa menjadi alternatif
yang baik untuk hewan atau jaringan manusia yang biasanya digunakan untuk
mengobati luka bakar yang serius.
Perawatan dengan kulit ikan nila ini bisa
mempercepat penyembuhan dan mengurangi kebutuhan akan obat penghilang rasa
sakit.
Teknisi laboratorium universitas merawat
kulit ikan dengan berbagai agen sterilisasi dan mengirimkannya ke São Paulo
untuk iradiasi untuk membunuh virus sebelum mendinginkannya.
Dalam uji coba medis, terapi alternatif
ini telah digunakan pada setidaknya 56 pasien untuk mengobati luka bakar
tingkat dua dan tiga.
Kulit ikan nila memiliki kadar kolagen
tipe 1 yang tinggi, tetap lembab lebih lama dari kain kasa dan tidak perlu
sering diganti.
Kulit ikan nila diterapkan langsung ke
daerah yang terbakar dan ditutup dengan perban tanpa perlu krim apapun.
Setelah sekitar 10 hari, dokter melepas
perbannya. Kulit ikan nila yang mengering dan mengendur dari luka bakar bisa
langsung diangkat.
Morais mengatakan bahwa perawatan kulit
ikan nila harganya 75 persen lebih rendah dari krim sulfadiazin yang biasanya
digunakan pada pasien luka bakar di Brasil, karena ini adalah produk limbah
peternakan ikan murah.
Para periset berharap perawatan ini akan
terbukti layak secara komersial dan mendorong pebisnis untuk memproses kulit
ikan nila untuk penggunaan medis. (fny/jpnn)