Sebagian
pasien Covid-19 mulai melaporkan kehilangan indera penciuman dan aroma atau
rasa karena penyakit itu. Tapi setelah terkena Covid-19, pasien pun menunjukkan
kondisi yang aneh terkait penciuman mereka. Yakni seperti mencium bau tak sedap
atau busuk dimana-mana, yang dikenal dengan Parosmia.
Dilansir
dari Science Times, Rabu (21/10), Direktur Operasi Dasar Endoskopi dari
Fakultas Kedokteran Stanford, Zara M. Patel, menjelaskan bahwa kondisi ini
sebenarnta sama sekali tidak aneh. Parosmia, yaitu sebuah kondisi distorsi
indera penciuman biasanya mengikuti atau menyertai hilangnya penciuman.
Patel
mengatakan kepada Smithsonian bahwa ada sejumlah virus yang dapat menyebabkan
kondisi ini selain virus Korona. Misalnya seperti rhinovirus dan virus
influenza.
Sebuah
tim peneliti internasional melakukan studi pada Mei, yang diterbitkan dalam
jurnal Annals of Internal Medicine, mengamati bau dan rasa pasien Eropa, yang
didiagnosis dengan pasien Covid-19 kondisi ringan hingga sedang.
MerekamMengidentifikasi 2.153 pasien positif virus Korona dari 18 rumah sakit
Eropa. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa sekitar 86 persen pasien
mengalami kehilangan penciuman sampai taraf tertentu.
Pengalaman
Penyintas Covid-19 Mencium Bau Sampah
Artikel
utama dari Majalah Smithsonian menceritakan kisah Carol Pitz, seorang konsultan
karir yang berbasis di Chanhassen, Minnesota di Amerika Serikat. Pitz terbangun
pada suatu pagi, pada Maret, dan menyadari bahwa dia telah kehilangan indera
penciuman dan pengecapnya.
Ia
kemudian mengalami batuk ringan dan kelelahan. Hingga akhirnya, Pitz dan
keluarganya dinyatakan positif mengidap penyakit Covid-19.
Setelah
beberapa bulan, Pitz bersama suaminya pergi makan setelah sembuh. Carol Pitz
harus berhenti makan setelah beberapa gigitan. Dia mencium bau busuk dan sulit
dijelaskan.
Pitz
menggambarkan sebagai bau unik. Dia juga menjelaskan bahwa dia tidak bisa
membedakan baunya. Karena campuran roti bakar dan sesuatu yang cukup
menjijikkan. Sehingga membuatnya merasa mual.
Dalam
kasus lain, dilaporkan The Sunday Times, oleh Nicola Watt dari Leigh-on-Sea,
Essex di Inggris. Watt menggambarkan bau itu seperti kayu terbakar, sedikit
wangi. Itu menjadi gejala lain Covid-19. Namun, setelah empat setengah bulan,
dia mulai mencium bau busuk.
“Tiba-tiba
semuanya berbau dan terasa seperti tempat sampah yang mengerikan,†kata Watt.