27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

3 Jenis Olahraga yang Bisa Kendalikan Gula Darah

Diabetes
tipe 2 bisa diintervensi dengan pola hidup yang sehat. Selain mengatur diet,
olahraga juga disarankan agar gula darah tetap stabil. Tak hanya untuk pasien
diabetes saja, tetapi olahraga juga bisa untuk mencegah diabetes bagi prediabetes
agar tak semakin parah.

Diabetes
tipe 2 disebabkan oleh tubuh yang tidak memproduksi cukup hormon insulin, atau
tubuh tidak bereaksi terhadap insulin. Tanpa cukup hormon, tubuh berjuang untuk
mengubah gula dalam darah menjadi energi yang dapat digunakan.

“Salah
satu cara terbaik untuk melindungi diri dari diabetes adalah memastikan
berolahraga secara teratur. Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin pada
pasien diabetes,” kata Ahli Diet dari Aplikasi Kesehatan Lifesum, Kajsa
Ernestam seperti dilansir dari Express.co.uk, Jumat (21/8).

Bergerak
setelah makan besar dapat mengontrol gula darah. Lalu apa saja olahraga yang
cocok untuk pasien diabetes?

1.
Aerobik

Jika
Anda baru memulai mencoba untuk berolahraga, mulailah dengan setidaknya 30
menit aktivitas aerobik. Aktivitas fisik meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca Juga :  Bisa Dijadikan Teh, Raih 3 Manfaat Daun Stroberi

“Oleh
karena itu, sangat bermanfaat untuk berjalan-jalan atau beraktivitas setelah
makan. Dengan menjadi aktif setelah makan, dapat membantu tubuh untuk menyerap
energi ke sel,” kata Ernestam.

“Jika
sudah didiagnosis dengan diabetes tipe 2, penting untuk mencoba
mengintegrasikan beberapa jenis aktivitas rutin karena dapat membantu
meningkatkan kepekaan sel terhadap insulin,” ujarnya.

2.
Jalan Kaki atau Bersepeda

Tergantung
pada usia dan tingkat kebugaran Anda. Mulailah dengan olahraga yang lebih
ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit, berenang atau bersepeda. Buat
rencana olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas yang Anda sukai.

“Melakukan
olahraga teratur dapat menurunkan risiko terkena diabetes hingga 40 persen,”
kata para ilmuwan.

Tapi,
Anda harus selalu berbicara dengan dokter sebelum memulai program olahraga.
Dokter umum dapat memberi tahu tentang jumlah latihan yang disarankan untuk
memulai rencana olahraga.

Baca Juga :  Waspada, Wabah Campak Mengancam Dunia

Setiap
orang disarankan melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang
setiap minggu.

3.
Latihan Cardio dan Weight Training

Pelatih
Olahraga dan Woman Fitness Model Kimmy Zee menjelaskan kunci gaya hidup terbaik
untuk pasien diabetes yakni makan sehat, olahraga rutin, jaga berat badan,
ideal kelola stres, dan cek kadar gula darah berkala. Pada dasarnya olahraga
yang cocok bagi pasien diabetes yakni harus melatih semua bagian tubuh dimulai
upper body dan lower.

“Bisa
dilakukan di rumah. Lakukan cardio training dan weight training,” jelasnya kepada
JawaPos.com baru-baru ini.

Menurutnya
jika tak memiliki alat olahraga, bisa memakai beban tubuh sendiri. Istilah itu
disebut body weight training. Dia menyarankan agar pasien diabetws
berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui berapa lama durasinya.

“Idealnya
seminggu 3-5 kali tiap sesi 30-45 menit, tapi disesuaikan setiap orang,”
katanya

Diabetes
tipe 2 bisa diintervensi dengan pola hidup yang sehat. Selain mengatur diet,
olahraga juga disarankan agar gula darah tetap stabil. Tak hanya untuk pasien
diabetes saja, tetapi olahraga juga bisa untuk mencegah diabetes bagi prediabetes
agar tak semakin parah.

Diabetes
tipe 2 disebabkan oleh tubuh yang tidak memproduksi cukup hormon insulin, atau
tubuh tidak bereaksi terhadap insulin. Tanpa cukup hormon, tubuh berjuang untuk
mengubah gula dalam darah menjadi energi yang dapat digunakan.

“Salah
satu cara terbaik untuk melindungi diri dari diabetes adalah memastikan
berolahraga secara teratur. Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin pada
pasien diabetes,” kata Ahli Diet dari Aplikasi Kesehatan Lifesum, Kajsa
Ernestam seperti dilansir dari Express.co.uk, Jumat (21/8).

Bergerak
setelah makan besar dapat mengontrol gula darah. Lalu apa saja olahraga yang
cocok untuk pasien diabetes?

1.
Aerobik

Jika
Anda baru memulai mencoba untuk berolahraga, mulailah dengan setidaknya 30
menit aktivitas aerobik. Aktivitas fisik meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca Juga :  Bisa Dijadikan Teh, Raih 3 Manfaat Daun Stroberi

“Oleh
karena itu, sangat bermanfaat untuk berjalan-jalan atau beraktivitas setelah
makan. Dengan menjadi aktif setelah makan, dapat membantu tubuh untuk menyerap
energi ke sel,” kata Ernestam.

“Jika
sudah didiagnosis dengan diabetes tipe 2, penting untuk mencoba
mengintegrasikan beberapa jenis aktivitas rutin karena dapat membantu
meningkatkan kepekaan sel terhadap insulin,” ujarnya.

2.
Jalan Kaki atau Bersepeda

Tergantung
pada usia dan tingkat kebugaran Anda. Mulailah dengan olahraga yang lebih
ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit, berenang atau bersepeda. Buat
rencana olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas yang Anda sukai.

“Melakukan
olahraga teratur dapat menurunkan risiko terkena diabetes hingga 40 persen,”
kata para ilmuwan.

Tapi,
Anda harus selalu berbicara dengan dokter sebelum memulai program olahraga.
Dokter umum dapat memberi tahu tentang jumlah latihan yang disarankan untuk
memulai rencana olahraga.

Baca Juga :  Waspada, Wabah Campak Mengancam Dunia

Setiap
orang disarankan melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang
setiap minggu.

3.
Latihan Cardio dan Weight Training

Pelatih
Olahraga dan Woman Fitness Model Kimmy Zee menjelaskan kunci gaya hidup terbaik
untuk pasien diabetes yakni makan sehat, olahraga rutin, jaga berat badan,
ideal kelola stres, dan cek kadar gula darah berkala. Pada dasarnya olahraga
yang cocok bagi pasien diabetes yakni harus melatih semua bagian tubuh dimulai
upper body dan lower.

“Bisa
dilakukan di rumah. Lakukan cardio training dan weight training,” jelasnya kepada
JawaPos.com baru-baru ini.

Menurutnya
jika tak memiliki alat olahraga, bisa memakai beban tubuh sendiri. Istilah itu
disebut body weight training. Dia menyarankan agar pasien diabetws
berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui berapa lama durasinya.

“Idealnya
seminggu 3-5 kali tiap sesi 30-45 menit, tapi disesuaikan setiap orang,”
katanya

Terpopuler

Artikel Terbaru