27.5 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Ini Durasi Tidur yang Dianjurkan Berdasarkan Usia

TIDUR sangatlah esensial untuk memulihkan energi tubuh, setelah
seharian terkuras oleh aktifitas yang padat. 

Tidak hanya itu, tidur secara
teratur setiap malamnya, dengan durasi yang tepat, juga dapat mengurangi risiko
Anda terkena diabetes, dan punya masalah dengan berat badan di kemudian hari.

Namun perlu disadari, durasi
tidur itu tidak bisa disamaratakan. Karena menurut para ahli, dalam rentang
usia tertentu maka ada perbedaan dalam durasi tidur yang perlu mereka penuhi.

Berikut durasi tidur berdasarkan
usia, seperti  yang dianjurkan National
Sleep Foundation:

1.      
Bayi baru lahir — 14-17 jam

2.      
Bayi 4-11 bulan -— 12-15 jam

3.      
Anak usia 1-2 tahun — 11-14 jam

4.      
Anak usia 3-5 tahun — 10-13 jam

5.      
Anak usia 6-13 — 9-11 jam

6.      
Remaja 14-17 — 8-10 jam

7.      
Remaja 18-25 — 7-9 jam

8.      
Dewasa 26-64 — 7-9 jam

9.      
Lanjut usia atau di atas 64 tahun – 7-8 jam

Dampak kurang tidur

Kekurangan tidur yang terjadi
pada seseorang bisa memberikan efek samping yang terdiri dari:

·        
Menurunkan kemampuan berpikir. Seseorang yang
kekurangan tidur akan lebih mudah mengalami gangguan berpikir, susah
berkonsentrasi sehingga produktivitasnya dalam bekerja mengalami penurunan yang
cukup signifikan.

·        
Sering mengalami kecelakaan di jalan. Karena
tubuh terlalu lemas dan rasa kantuk masih ada kondisi micro sleeping bisa
terjadi dan menyebabkan masalah yang cukup serius.

·        
Menyebabkan banyak sekali gangguan kesehatan
pada tubuh. Seseorang dengan kondisi ini bisa mengalami diabetes, stroke,
terkanan darah tinggi, serangan jantung, gagal jantung, dan gangguan pada detak
jantung.

Baca Juga :  Bersin-bersin Bukan Gejala Umum Virus Korona, Beda dengan Flu Biasa

·        
Kekurangan tidur akan menyebabkan kadar stres di
dalam tubuh meningkat. Peluang seseorang mengalami depresi akan sangat besar
sehingga kehidupan sosial akan terganggu.

·        
Menurunnya kemampuan seks dari seseorang.
Naiknya level stres pada tubuh menyebabkan beberapa masalah seperti penurunan
kadar testosteron yang berujung lada anjloknya libido. Pada pria kemampuan
ereksi akan turun berbarengan dengan kemampuan mendapatkan ejakulasi. Pada
wanita gairah seks juga hilang dan menyebabkan mereka malas melakukan apa pun
di atas ranjang.

·        
Penuaan dini. Tidak bisa dimungkiri lagi kalau
kurang tidur menyebab stres dan gangguan lain. Kondisi ini memicu rusaknya sel
kulit dan terjadi penuaan dini.

·        
Kurang tidur menyebabkan obesitas pada
seseorang. Kondisi ini terjadi karena orang yang tidak bisa tidur dengan
nyenyak dan lama memiliki pola makan yang buruk. Apa saja akan dimakan meski
menyebabkan masalah kesehatan seperti terlalu banyak mengandung lemak atau
bahan berbahaya lainnya.

·        
Risiko mengalami kematian dini juga semakin
besar. Itulah kenapa tidur sangat penting dilakukan setiap hari dan kita
disarankan untuk menghindari aktivitas yang menghambat tidur.

Dampak kelebihan tidur

Dibandingkan dengan orang yang
mengalam susah tidur, jumlah orang yang tidurnya terlalu panjang cukup sedikit.
Meski demikian, tidur dengan kondisi seperti ini tetap menyebabkan efek samping
yang besar pada tubuh.

Tidur yang terlalu lama biasanya
di atas 8 jam setiap hari. Normalnya manusia dewasa tidur selama 6-8 jam saja.
Kalau sampai lebih dari itu masalah di tubuh akan mulai bermunculan satu per
satu.

Baca Juga :  Makanan Ini yang Bisa Buat Gemuk 4 Kali Lipat Lebih Cepat

Tidur dengan jumlah jam terlalu
banyak erat hubungannya dengan beberapa penyakit di bawah ini.

·        
Seseorang yang sering tidur terlalu malam rentan
sekali mengalami gangguan seperti diabetes. Kalau Anda mengalami tidur yang
terlalu lama dan tidak sekali atau dua kali saja, segera lakukan pengecekan
gula darah.

·        
Tidur lebih dari 8 jam setiap hari seperti 10
jam ternyata meningkatkan risiko mengalami obesitas. Kondisi ini bisa terjadi
pada siapa saja baik pria atau wanita. Dari penelitian yang dilakukan tidur
selama 10 jam sehari meningkatkan risiko obesitas hingga 21%.

·        
Salah satu obat untuk mengatasi kondisi pusing
pada tubuh adalah tidur. Namun, kalau Anda tidur berlebihan justru pusing dan
nyeri di bagian belakang leher sering terjadi setiap saat. Kondisi ini sering
muncul saat pagi hari sehingga Anda menjadi lebih susah untuk bekerja dengan
maksimal.

·        
Terus tidur dan merebah di atas kasur selama
berjam-jam ternyata bisa memicu rasa sakit di pinggang dan punggung. Kondisi
ini biasanya hilang sendiri seiring dengan berjalannya waktu. Namun, kalau rasa
sakit ya g dialami lebih kuat, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

·        
Gangguan jantung koroner. Dari penelitian yang
dilakukan oleh The Nurses’ Health Study terhadap 72.000 wanita, didapatkan data
yang cukup mengejutkan. Wanita yang tidur selama 9-12 jam lebih rentan
mengalami jantung koroner daripada mereka yang tidur hanya 8 jam saja.

·        
Seseorang yang tidur di atas 8 jam juga lebih
rentan mengalami kematian.

(ruf/fin/kpc)

TIDUR sangatlah esensial untuk memulihkan energi tubuh, setelah
seharian terkuras oleh aktifitas yang padat. 

Tidak hanya itu, tidur secara
teratur setiap malamnya, dengan durasi yang tepat, juga dapat mengurangi risiko
Anda terkena diabetes, dan punya masalah dengan berat badan di kemudian hari.

Namun perlu disadari, durasi
tidur itu tidak bisa disamaratakan. Karena menurut para ahli, dalam rentang
usia tertentu maka ada perbedaan dalam durasi tidur yang perlu mereka penuhi.

Berikut durasi tidur berdasarkan
usia, seperti  yang dianjurkan National
Sleep Foundation:

1.      
Bayi baru lahir — 14-17 jam

2.      
Bayi 4-11 bulan -— 12-15 jam

3.      
Anak usia 1-2 tahun — 11-14 jam

4.      
Anak usia 3-5 tahun — 10-13 jam

5.      
Anak usia 6-13 — 9-11 jam

6.      
Remaja 14-17 — 8-10 jam

7.      
Remaja 18-25 — 7-9 jam

8.      
Dewasa 26-64 — 7-9 jam

9.      
Lanjut usia atau di atas 64 tahun – 7-8 jam

Dampak kurang tidur

Kekurangan tidur yang terjadi
pada seseorang bisa memberikan efek samping yang terdiri dari:

·        
Menurunkan kemampuan berpikir. Seseorang yang
kekurangan tidur akan lebih mudah mengalami gangguan berpikir, susah
berkonsentrasi sehingga produktivitasnya dalam bekerja mengalami penurunan yang
cukup signifikan.

·        
Sering mengalami kecelakaan di jalan. Karena
tubuh terlalu lemas dan rasa kantuk masih ada kondisi micro sleeping bisa
terjadi dan menyebabkan masalah yang cukup serius.

·        
Menyebabkan banyak sekali gangguan kesehatan
pada tubuh. Seseorang dengan kondisi ini bisa mengalami diabetes, stroke,
terkanan darah tinggi, serangan jantung, gagal jantung, dan gangguan pada detak
jantung.

Baca Juga :  Bersin-bersin Bukan Gejala Umum Virus Korona, Beda dengan Flu Biasa

·        
Kekurangan tidur akan menyebabkan kadar stres di
dalam tubuh meningkat. Peluang seseorang mengalami depresi akan sangat besar
sehingga kehidupan sosial akan terganggu.

·        
Menurunnya kemampuan seks dari seseorang.
Naiknya level stres pada tubuh menyebabkan beberapa masalah seperti penurunan
kadar testosteron yang berujung lada anjloknya libido. Pada pria kemampuan
ereksi akan turun berbarengan dengan kemampuan mendapatkan ejakulasi. Pada
wanita gairah seks juga hilang dan menyebabkan mereka malas melakukan apa pun
di atas ranjang.

·        
Penuaan dini. Tidak bisa dimungkiri lagi kalau
kurang tidur menyebab stres dan gangguan lain. Kondisi ini memicu rusaknya sel
kulit dan terjadi penuaan dini.

·        
Kurang tidur menyebabkan obesitas pada
seseorang. Kondisi ini terjadi karena orang yang tidak bisa tidur dengan
nyenyak dan lama memiliki pola makan yang buruk. Apa saja akan dimakan meski
menyebabkan masalah kesehatan seperti terlalu banyak mengandung lemak atau
bahan berbahaya lainnya.

·        
Risiko mengalami kematian dini juga semakin
besar. Itulah kenapa tidur sangat penting dilakukan setiap hari dan kita
disarankan untuk menghindari aktivitas yang menghambat tidur.

Dampak kelebihan tidur

Dibandingkan dengan orang yang
mengalam susah tidur, jumlah orang yang tidurnya terlalu panjang cukup sedikit.
Meski demikian, tidur dengan kondisi seperti ini tetap menyebabkan efek samping
yang besar pada tubuh.

Tidur yang terlalu lama biasanya
di atas 8 jam setiap hari. Normalnya manusia dewasa tidur selama 6-8 jam saja.
Kalau sampai lebih dari itu masalah di tubuh akan mulai bermunculan satu per
satu.

Baca Juga :  Makanan Ini yang Bisa Buat Gemuk 4 Kali Lipat Lebih Cepat

Tidur dengan jumlah jam terlalu
banyak erat hubungannya dengan beberapa penyakit di bawah ini.

·        
Seseorang yang sering tidur terlalu malam rentan
sekali mengalami gangguan seperti diabetes. Kalau Anda mengalami tidur yang
terlalu lama dan tidak sekali atau dua kali saja, segera lakukan pengecekan
gula darah.

·        
Tidur lebih dari 8 jam setiap hari seperti 10
jam ternyata meningkatkan risiko mengalami obesitas. Kondisi ini bisa terjadi
pada siapa saja baik pria atau wanita. Dari penelitian yang dilakukan tidur
selama 10 jam sehari meningkatkan risiko obesitas hingga 21%.

·        
Salah satu obat untuk mengatasi kondisi pusing
pada tubuh adalah tidur. Namun, kalau Anda tidur berlebihan justru pusing dan
nyeri di bagian belakang leher sering terjadi setiap saat. Kondisi ini sering
muncul saat pagi hari sehingga Anda menjadi lebih susah untuk bekerja dengan
maksimal.

·        
Terus tidur dan merebah di atas kasur selama
berjam-jam ternyata bisa memicu rasa sakit di pinggang dan punggung. Kondisi
ini biasanya hilang sendiri seiring dengan berjalannya waktu. Namun, kalau rasa
sakit ya g dialami lebih kuat, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

·        
Gangguan jantung koroner. Dari penelitian yang
dilakukan oleh The Nurses’ Health Study terhadap 72.000 wanita, didapatkan data
yang cukup mengejutkan. Wanita yang tidur selama 9-12 jam lebih rentan
mengalami jantung koroner daripada mereka yang tidur hanya 8 jam saja.

·        
Seseorang yang tidur di atas 8 jam juga lebih
rentan mengalami kematian.

(ruf/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru