31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Segini Tarif Armada Helikopter untuk Layanan Darurat di Tengah Pandemi

Kondisi
jalan raya yang macet, sudah menjadi ciri khas Ibukota Jakarta. Di tambah
dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masa pandemi
Covid-19 ini, rumah sakit perlu inovasi untuk kelancaran mobilitas pelayanan
kesehatan.

Layanan
kesehatan yang terkait dengan kelancaran mobitas cukup banyak. Seperti
pengangkutan pasien dari rumah menuju rumah sakit, jika ada kondisi darurat.
Salah satu inovasi dijalankan oleh RS Medistra Jakarta. Mereka membuka layanan
baru untuk mobilitas dengan menggunakan armada helikopter.

Untuk
menjalankan inovasi itu, Medistra Jakarta bekerjasama dengan PT Whitesky
Aviation. Layanan mobilitas atau transportasi menggunakan helikopter itu diberi
nama Heli Medevac. Direktur RS Medistra Jakarta Dini Handayani mengatakan ada
banyak keperluan transportasi terkait layanan kesehatan yang bisa dilayani
dengan Heli Medevac itu.

Di
antaranya adalah layanan dari Heliport ke RS Medistra Jakarta. Kemudian juga
layanan PCR Swab dari RS Medistra Jakarta dengan tambahan layanan heli
transport. Lalu untuk layanan in house clinic. “Berbagai layanan ini untuk
mempermudah pasien dalam kondisi emergency yang butuh evakuasi perjalanan
menuju RS Medistra Jakarta,” katanya, Rabu (19/8) sore.

Baca Juga :  1 Kali Minum Setahun saat Cacingan, Ivermectin Golongan Obat Keras

Ditanya
soal tarif evakuasi untuk sekali terbang, Dini menyebut sekitar Rp6-7 juta.
Angka itu terbilang murah untuk pasien VIP maupun VVIP di RS Medistra. “Karena
itu, layanan masih terbatas untuk pasien RS Medistra. Untuk pasien umum,
mungkin angka Rp 6 sampai 7 juta masih terbilang mahal,” katanya.

Dini
mengatakan untuk proses selanjutnya pasien akan ditangani lebih lanjut dengan
fasilitas medis serta tenaga kesehatan yang berkualitas. Dia mengatakan dengan
layanan penerbangan dengan sistem medevac dari heliport ke rumah sakit, mereka
berharap bisa memberikan peningkatan pelayanan kepada pasien yang butuh layanan
cepat dan mumpuni.

Pada
kesempatan itu Dini juga menyampaikan di tengah pandemi seperti saat ini,
mereka menyiapkan layanan PCR Swab dengan berbagai metode. Seperti layanan PCR
Swab dengan mendatangi rumah pasien atau dilakukan di rumah sakit. Kemudian
tersedia layanan tambahan transportasi ke bandara jika pasien hendak bepergian.

Baca Juga :  Ketombe tak Kunjung Hilang, apa yang Terjadi?

Kemudian
Dini menjelaskan layanan in house clinic. Yaitu pelayanan kesehatan di
lingkungan industri atau perusahaan. Jika salam kondisi tertentu ada pasien in
house clinic butuh dirujuk ke rumah sakit bisa dengan layanan Heli Medevac.

Dia
mengatakan biaya layanan Heli Medevac relatif terjangkau. Layanan ini tersedia
untuk masyarakat di wilayah Jabodetabek. Layanan ini cocok untuk kondisi darurat
seperti serangan jantung, kecelakaan di jalan tol, serta kebutuhan darurat
lainnya.

Kondisi
jalan raya yang macet, sudah menjadi ciri khas Ibukota Jakarta. Di tambah
dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masa pandemi
Covid-19 ini, rumah sakit perlu inovasi untuk kelancaran mobilitas pelayanan
kesehatan.

Layanan
kesehatan yang terkait dengan kelancaran mobitas cukup banyak. Seperti
pengangkutan pasien dari rumah menuju rumah sakit, jika ada kondisi darurat.
Salah satu inovasi dijalankan oleh RS Medistra Jakarta. Mereka membuka layanan
baru untuk mobilitas dengan menggunakan armada helikopter.

Untuk
menjalankan inovasi itu, Medistra Jakarta bekerjasama dengan PT Whitesky
Aviation. Layanan mobilitas atau transportasi menggunakan helikopter itu diberi
nama Heli Medevac. Direktur RS Medistra Jakarta Dini Handayani mengatakan ada
banyak keperluan transportasi terkait layanan kesehatan yang bisa dilayani
dengan Heli Medevac itu.

Di
antaranya adalah layanan dari Heliport ke RS Medistra Jakarta. Kemudian juga
layanan PCR Swab dari RS Medistra Jakarta dengan tambahan layanan heli
transport. Lalu untuk layanan in house clinic. “Berbagai layanan ini untuk
mempermudah pasien dalam kondisi emergency yang butuh evakuasi perjalanan
menuju RS Medistra Jakarta,” katanya, Rabu (19/8) sore.

Baca Juga :  1 Kali Minum Setahun saat Cacingan, Ivermectin Golongan Obat Keras

Ditanya
soal tarif evakuasi untuk sekali terbang, Dini menyebut sekitar Rp6-7 juta.
Angka itu terbilang murah untuk pasien VIP maupun VVIP di RS Medistra. “Karena
itu, layanan masih terbatas untuk pasien RS Medistra. Untuk pasien umum,
mungkin angka Rp 6 sampai 7 juta masih terbilang mahal,” katanya.

Dini
mengatakan untuk proses selanjutnya pasien akan ditangani lebih lanjut dengan
fasilitas medis serta tenaga kesehatan yang berkualitas. Dia mengatakan dengan
layanan penerbangan dengan sistem medevac dari heliport ke rumah sakit, mereka
berharap bisa memberikan peningkatan pelayanan kepada pasien yang butuh layanan
cepat dan mumpuni.

Pada
kesempatan itu Dini juga menyampaikan di tengah pandemi seperti saat ini,
mereka menyiapkan layanan PCR Swab dengan berbagai metode. Seperti layanan PCR
Swab dengan mendatangi rumah pasien atau dilakukan di rumah sakit. Kemudian
tersedia layanan tambahan transportasi ke bandara jika pasien hendak bepergian.

Baca Juga :  Ketombe tak Kunjung Hilang, apa yang Terjadi?

Kemudian
Dini menjelaskan layanan in house clinic. Yaitu pelayanan kesehatan di
lingkungan industri atau perusahaan. Jika salam kondisi tertentu ada pasien in
house clinic butuh dirujuk ke rumah sakit bisa dengan layanan Heli Medevac.

Dia
mengatakan biaya layanan Heli Medevac relatif terjangkau. Layanan ini tersedia
untuk masyarakat di wilayah Jabodetabek. Layanan ini cocok untuk kondisi darurat
seperti serangan jantung, kecelakaan di jalan tol, serta kebutuhan darurat
lainnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru