30.9 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Apakah Perokok Pasif Berisiko Terkena Strok

HUBUNGAN perokok aktif dengan berbagai gangguan kesehatan
sudah sangat jelas. Tapi, bagaimana dengan perokok pasif? Apakah perokok pasif
juga memiliki peningkatan risiko untuk menderita strok?

Berdasarkan beberapa penelitian, paparan
asap terhadap perokok pasif juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai
penyakit, termasuk strok.

Meskipun jumlah penelitian yang
mempelajari hubungan antara perokok pasif dan strok tidak sebanyak pada perokok
aktif, hubungannya sepertinya tidak terbantahkan.

Paparan terhadap asap rokok nyatanya berhubungan dengan
peningkatan risiko strok pada orang dewasa. Itulah simpulan dari berbagai
penelitian kesehatan pada perokok pasif.

Tinjauan terhadap 20 penelitian tentang
strok juga menemukan adanya risiko yang kuat dari pajanan asap rokok dengan
kejadian strok.

Baca Juga :  Merasa Sehat, Pasien Hipertensi di Indonesia Masih Abai Minum Obat

Berdasarkan tinjauan medis tersebut,
semakin banyak jumlah rokok yang Anda isap, risiko strok akibat merokok pun
makin meningkat.

Jadi, baik perokok aktif maupun perokok
pasif tidak luput dari bahaya merokok pada kesehatan.

Karena itu, mulai saat ini cobalah untuk
meninggalkan kebiasaan merokok dan ubah perilaku hidup Anda ke arah yang lebih
sehat! Hindari juga berada di lingkungan yang terdapat banyak asap rokok.(HNS/RPA/klikdokter)

 

HUBUNGAN perokok aktif dengan berbagai gangguan kesehatan
sudah sangat jelas. Tapi, bagaimana dengan perokok pasif? Apakah perokok pasif
juga memiliki peningkatan risiko untuk menderita strok?

Berdasarkan beberapa penelitian, paparan
asap terhadap perokok pasif juga dapat meningkatkan risiko terkena berbagai
penyakit, termasuk strok.

Meskipun jumlah penelitian yang
mempelajari hubungan antara perokok pasif dan strok tidak sebanyak pada perokok
aktif, hubungannya sepertinya tidak terbantahkan.

Paparan terhadap asap rokok nyatanya berhubungan dengan
peningkatan risiko strok pada orang dewasa. Itulah simpulan dari berbagai
penelitian kesehatan pada perokok pasif.

Tinjauan terhadap 20 penelitian tentang
strok juga menemukan adanya risiko yang kuat dari pajanan asap rokok dengan
kejadian strok.

Baca Juga :  Merasa Sehat, Pasien Hipertensi di Indonesia Masih Abai Minum Obat

Berdasarkan tinjauan medis tersebut,
semakin banyak jumlah rokok yang Anda isap, risiko strok akibat merokok pun
makin meningkat.

Jadi, baik perokok aktif maupun perokok
pasif tidak luput dari bahaya merokok pada kesehatan.

Karena itu, mulai saat ini cobalah untuk
meninggalkan kebiasaan merokok dan ubah perilaku hidup Anda ke arah yang lebih
sehat! Hindari juga berada di lingkungan yang terdapat banyak asap rokok.(HNS/RPA/klikdokter)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru