32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Ahli Gizi Ungkap Pentingnya Asam Amino dan Folat dalam Protein Hewani

Salah
satu gizi yang wajib dipenuhi setiap hari adalah protein. Pemenuhan gizi
seimbang termasuk asupan pangan protein hewani menjadi kunci untuk menjaga
kesehatan keluarga.

Di
dalam protein hewani, terdapat berbagai mineral seperti asam amino dan folat
yang penting untum tubuh. Salah satu pilihan ada dalam susu.

“Revolusi
gaya hidup untuk menjadi lebih sehat bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan
gizi seimbang dan aktif bergerak. Salah satunya protein hewani,” kata Corporate
Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro dalam webinar
Hari Kesehatan Nasional bertema #IndonesiaSIAP (Sadar Gizi, Inisiatif, Aktif
dan Peduli) baru-baru ini.

Ketua
Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Hardinsyah menjelaskan di tengah isu
pandemi yang masih mengancam, pangan protein hewani yang berkualitas salah
satunya susu. Asam amino yang lengkap penting pada masa kehamilan dan
pertumbuhan anak setelah masa ASI eksklusif, serta meningkatkan sistem
imunitas.

Baca Juga :  Konsumsi Nasi Putih Bisa Picu Diabetes, Ayo Batasi Jumlahnya!

Asam
amino lengkap disertai asam lemak dan penambahan asam folat, vitami A, vitamin
D, zink, zat besi, B kompleks pada susu akan memiliki manfaat penting bagi ibu
dan bagi pertumbuhan perkembangan janin dan mendukung proses metabolisme tubuh.
Tak kalah penting, asam folat yang terkandung berfungsi membentuk sel darah
merah, serta membangun sel-sel dalam tubuh, sehingga bermanfaat dalam mencegah
permasalahan anemia yang kerap muncul pada ibu hamil dan anak.

“Bukan
hanya berperan penting pada fase pertumbuhan anak, asupan gizi seimbang dan beragam
termasuk protein hewani juga dibutuhkan bagi Wanita Usia Subur (WUS) dan calon
ibu hamil selama fase sebelum dan masa kehamilan untuk mencegah kelahiran anak
dengan kondisi stunting,” tegasnya.

Baca Juga :  Sering Haus, Gejala Pengidap Diabetes Tak Cukup Minum 1 Gelas Air

Pengurus
PERGIZI PANGAN Indonesia, dr. Lucy Widasari juga menegaskan pentingnya protein
hewani untuk mencegah stunting. Dia menegaskan pencegahan berat badan bayi
lahir rendah dan stunting sebaiknya dilakukan dengan mempersiapkan diri sejak
masa prakonsepsi, periode sebelum perempuan menjalani kehamilan.

Berbagai
studi menunjukkan pemenuhan gizi bagi perempuan sejak masa prakonsepsi, dapat
berdampak positif bagi kesehatan ibu dan anak kelak. Meski demikian, data
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia
meningkat dari 37,1 persen pada 2013, menjadi sebesar 48,9 persen.

“Karenanya,
edukasi, intervensi dan pemenuhan gizi berkualitas baik pada remaja, ibu hamil,
dan fase periode kritis pertumbuhan (1000 Hari Pertama Kehidupan) menjadi
sebuah keharusan, agar ke depan dapat tercipta generasi Indonesia yang lebih
sehat dan berkualitas,” kata Lucy.

Salah
satu gizi yang wajib dipenuhi setiap hari adalah protein. Pemenuhan gizi
seimbang termasuk asupan pangan protein hewani menjadi kunci untuk menjaga
kesehatan keluarga.

Di
dalam protein hewani, terdapat berbagai mineral seperti asam amino dan folat
yang penting untum tubuh. Salah satu pilihan ada dalam susu.

“Revolusi
gaya hidup untuk menjadi lebih sehat bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan
gizi seimbang dan aktif bergerak. Salah satunya protein hewani,” kata Corporate
Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro dalam webinar
Hari Kesehatan Nasional bertema #IndonesiaSIAP (Sadar Gizi, Inisiatif, Aktif
dan Peduli) baru-baru ini.

Ketua
Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Hardinsyah menjelaskan di tengah isu
pandemi yang masih mengancam, pangan protein hewani yang berkualitas salah
satunya susu. Asam amino yang lengkap penting pada masa kehamilan dan
pertumbuhan anak setelah masa ASI eksklusif, serta meningkatkan sistem
imunitas.

Baca Juga :  Konsumsi Nasi Putih Bisa Picu Diabetes, Ayo Batasi Jumlahnya!

Asam
amino lengkap disertai asam lemak dan penambahan asam folat, vitami A, vitamin
D, zink, zat besi, B kompleks pada susu akan memiliki manfaat penting bagi ibu
dan bagi pertumbuhan perkembangan janin dan mendukung proses metabolisme tubuh.
Tak kalah penting, asam folat yang terkandung berfungsi membentuk sel darah
merah, serta membangun sel-sel dalam tubuh, sehingga bermanfaat dalam mencegah
permasalahan anemia yang kerap muncul pada ibu hamil dan anak.

“Bukan
hanya berperan penting pada fase pertumbuhan anak, asupan gizi seimbang dan beragam
termasuk protein hewani juga dibutuhkan bagi Wanita Usia Subur (WUS) dan calon
ibu hamil selama fase sebelum dan masa kehamilan untuk mencegah kelahiran anak
dengan kondisi stunting,” tegasnya.

Baca Juga :  Sering Haus, Gejala Pengidap Diabetes Tak Cukup Minum 1 Gelas Air

Pengurus
PERGIZI PANGAN Indonesia, dr. Lucy Widasari juga menegaskan pentingnya protein
hewani untuk mencegah stunting. Dia menegaskan pencegahan berat badan bayi
lahir rendah dan stunting sebaiknya dilakukan dengan mempersiapkan diri sejak
masa prakonsepsi, periode sebelum perempuan menjalani kehamilan.

Berbagai
studi menunjukkan pemenuhan gizi bagi perempuan sejak masa prakonsepsi, dapat
berdampak positif bagi kesehatan ibu dan anak kelak. Meski demikian, data
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia
meningkat dari 37,1 persen pada 2013, menjadi sebesar 48,9 persen.

“Karenanya,
edukasi, intervensi dan pemenuhan gizi berkualitas baik pada remaja, ibu hamil,
dan fase periode kritis pertumbuhan (1000 Hari Pertama Kehidupan) menjadi
sebuah keharusan, agar ke depan dapat tercipta generasi Indonesia yang lebih
sehat dan berkualitas,” kata Lucy.

Terpopuler

Artikel Terbaru