27.5 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Dokter Reisa: Jangan Jadikan Masker Hiasan di Dagu dan Leher!

Kepatuhan
masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan salah satunya memakai masker
masih harus lebih disiplin. Pasalnya, tak cukup mengandalkan aturan saja,
tetapi diperlukan kesadaran. Masker menjadi upaya paling efektif untuk menekan
penularan Covid-19.

Anggota
Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyesalkan banyak
masyarakat yang masih memakai masker sekadar di dagu atau leher. Menurutnya,
memakai masker jangan asal-asalan jika memang ingin melindungi tubuh dari virus
Korona.

“Kita
tak hanya menggantungkan pada aksi kebijakan pemerintah karena yang utama bagi
kita semua memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan protokol
kesehatan,” tegasnya dalam konferensi pers, Jumat (18/9).

“Ingat
selalu pakai masker dengan baik dan benar. Jangan asal-asalan, tutupi bagian
hidung dan dagu karena ini penting sekali,” kata dr Reisa.

Baca Juga :  Ternyata Virus Korona Sudah Serang Manusia Sejak 1960

Dia
menyebut jangan malah hanya memakai masker sekadar atau ala kadarnya. Misalnya
hanya menutupi dagu dan leher.

“Jangan
jadikan masker hiasan untuk menutupi dagu saja. Atau saya masih melihat
beberapa orang malah dikalungkan saja maskernya di leher,” katanya.

Dia
mengimbau agar selalu menyiapkan lebih dari satu masker per hari terutama
ketika beraktivitas. Selalu jaga jarak aman, jauhi kerumunan.

“Ke
luar rumah hanya kepentingan mendesak. Kalaupun harus keluar rumah hindari
kontak fisik dengan orang lain. Sekalipun itu adalah teman kita sendiri. Jaga
jarak aman minimal 1 hingga 2 meter,” katanya.

Dan
yang tak kalah penting juga harus mencuci tangan dengan baik yakni dengan sabun
dan air mengalir. Selalu terapkan protokol kesehatan sebelum masuk ke rumah.

Baca Juga :  Kenali 4 Mata Panda dan Cara Mengatasinya

“Lepas
sepatu di luar rumah, bersihkan barang bawaan kita bawa keluar rumah sebelum
kita masuk ke dalam. Bersihkan badan sampai bersih baru bertemu dengan anggota
keluarga kita. Saya yakin kita semua pasti bisa,” tutupnya.

Kepatuhan
masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan salah satunya memakai masker
masih harus lebih disiplin. Pasalnya, tak cukup mengandalkan aturan saja,
tetapi diperlukan kesadaran. Masker menjadi upaya paling efektif untuk menekan
penularan Covid-19.

Anggota
Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menyesalkan banyak
masyarakat yang masih memakai masker sekadar di dagu atau leher. Menurutnya,
memakai masker jangan asal-asalan jika memang ingin melindungi tubuh dari virus
Korona.

“Kita
tak hanya menggantungkan pada aksi kebijakan pemerintah karena yang utama bagi
kita semua memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan protokol
kesehatan,” tegasnya dalam konferensi pers, Jumat (18/9).

“Ingat
selalu pakai masker dengan baik dan benar. Jangan asal-asalan, tutupi bagian
hidung dan dagu karena ini penting sekali,” kata dr Reisa.

Baca Juga :  Ternyata Virus Korona Sudah Serang Manusia Sejak 1960

Dia
menyebut jangan malah hanya memakai masker sekadar atau ala kadarnya. Misalnya
hanya menutupi dagu dan leher.

“Jangan
jadikan masker hiasan untuk menutupi dagu saja. Atau saya masih melihat
beberapa orang malah dikalungkan saja maskernya di leher,” katanya.

Dia
mengimbau agar selalu menyiapkan lebih dari satu masker per hari terutama
ketika beraktivitas. Selalu jaga jarak aman, jauhi kerumunan.

“Ke
luar rumah hanya kepentingan mendesak. Kalaupun harus keluar rumah hindari
kontak fisik dengan orang lain. Sekalipun itu adalah teman kita sendiri. Jaga
jarak aman minimal 1 hingga 2 meter,” katanya.

Dan
yang tak kalah penting juga harus mencuci tangan dengan baik yakni dengan sabun
dan air mengalir. Selalu terapkan protokol kesehatan sebelum masuk ke rumah.

Baca Juga :  Kenali 4 Mata Panda dan Cara Mengatasinya

“Lepas
sepatu di luar rumah, bersihkan barang bawaan kita bawa keluar rumah sebelum
kita masuk ke dalam. Bersihkan badan sampai bersih baru bertemu dengan anggota
keluarga kita. Saya yakin kita semua pasti bisa,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru