33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ternyata Virus Korona Sudah Serang Manusia Sejak 1960

Virus
korona jenis baru yang muncul di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019,
menghilangkan jutaan nyawa di dunia. Belum lagi dampaknya secara ekonomi yang
dihadapi setiap negara. Virus korona ternyata sudah lama muncul dalam sejarah
kesehatan manusia. Sedangkan virus terbaru dari Wuhan itu sendiri bernama
SARS-Cov-2.

Menurut
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, sejak awal virus
korona dapat menyerang baik manusia maupun hewan. Menurutnya virus korona sudah
menyerang manusia sejak lama.

“Coronavirus
mulai menyerang manusia sudah sejak tahun 1960an,” katanya dalam konferensi
pers, Kamis (22/10).

Dan
sampai saat ini sudah terdapat 7 jenis virus korona yang dapat menginfeksi
manusia. Dan jenis terbaru yang ditemukan adalah SARS-Cov-2, virus penyebab
Covid-19.

Baca Juga :  Mewarnai Jadi Terapi Anak Disabilitas

“Sedangkan
Covid-19 ini merupakan infeksi yang baru, dan sampai saat ini ilmuwan dan para
ahli sedang mengenali karakteristik penyakit ini. Dan, masih terus berlangsung
research ini untuk mengenali karakter virus penyebab Covid-19 yang digunakan
sebagai dasar pengembangan vaksin,” jelasnya.

Prof
Wiku menuturkan, proses pengembangan vaksin dilakukan melalui tahapan yang
kompleks dan melibatkan lembaga kementerian maupun lembaga negara serta BUMN.
Oleh karena itu, kata dia, Presiden telah mengeluarkan PP pengadaan dan
pelaksanaan Covid-19.

“Penting
diketahui, hingga saat ini belum ada negara di dunia yang sudah memproduksi
vaksin Covid-19 secara massal, sampai saat ini Indonesia terus mengupayakan
pengadaan vaksin ataupun memproduksi vaksin secara mandiri,” katanya.

Baca Juga :  Kebutuhan Air Minum Anak Untuk Cegah Dehidrasi Selama Belajar di Rumah

Maka
melihat peran penting dan dampak yang diberikan oleh vaksin Covid-19 ini
terhadap upaya perlindungan masyarakat, Prof Wiku mengingatkan proses
pengembangan vaksin maupun vaksinasi perlu dilakukan secara hati-hati. Namun
tetap tanggap terhadap perubahan yang sangat dinamis pada masa pandemi ini.

“Tetap
disiplin mematuhi protokol kesehatan. Selain itu masyarakat juga tidak perlu
khawatir akan kelompok prioritas penerima vaksin. Pemerintah tetap mengupayakan
pemerataan penerimaan vaksin nasional untuk menciptakan kekebalan komunitas
atau herd immunity,” pungkasnya.

Virus
korona jenis baru yang muncul di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019,
menghilangkan jutaan nyawa di dunia. Belum lagi dampaknya secara ekonomi yang
dihadapi setiap negara. Virus korona ternyata sudah lama muncul dalam sejarah
kesehatan manusia. Sedangkan virus terbaru dari Wuhan itu sendiri bernama
SARS-Cov-2.

Menurut
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, sejak awal virus
korona dapat menyerang baik manusia maupun hewan. Menurutnya virus korona sudah
menyerang manusia sejak lama.

“Coronavirus
mulai menyerang manusia sudah sejak tahun 1960an,” katanya dalam konferensi
pers, Kamis (22/10).

Dan
sampai saat ini sudah terdapat 7 jenis virus korona yang dapat menginfeksi
manusia. Dan jenis terbaru yang ditemukan adalah SARS-Cov-2, virus penyebab
Covid-19.

Baca Juga :  Mewarnai Jadi Terapi Anak Disabilitas

“Sedangkan
Covid-19 ini merupakan infeksi yang baru, dan sampai saat ini ilmuwan dan para
ahli sedang mengenali karakteristik penyakit ini. Dan, masih terus berlangsung
research ini untuk mengenali karakter virus penyebab Covid-19 yang digunakan
sebagai dasar pengembangan vaksin,” jelasnya.

Prof
Wiku menuturkan, proses pengembangan vaksin dilakukan melalui tahapan yang
kompleks dan melibatkan lembaga kementerian maupun lembaga negara serta BUMN.
Oleh karena itu, kata dia, Presiden telah mengeluarkan PP pengadaan dan
pelaksanaan Covid-19.

“Penting
diketahui, hingga saat ini belum ada negara di dunia yang sudah memproduksi
vaksin Covid-19 secara massal, sampai saat ini Indonesia terus mengupayakan
pengadaan vaksin ataupun memproduksi vaksin secara mandiri,” katanya.

Baca Juga :  Kebutuhan Air Minum Anak Untuk Cegah Dehidrasi Selama Belajar di Rumah

Maka
melihat peran penting dan dampak yang diberikan oleh vaksin Covid-19 ini
terhadap upaya perlindungan masyarakat, Prof Wiku mengingatkan proses
pengembangan vaksin maupun vaksinasi perlu dilakukan secara hati-hati. Namun
tetap tanggap terhadap perubahan yang sangat dinamis pada masa pandemi ini.

“Tetap
disiplin mematuhi protokol kesehatan. Selain itu masyarakat juga tidak perlu
khawatir akan kelompok prioritas penerima vaksin. Pemerintah tetap mengupayakan
pemerataan penerimaan vaksin nasional untuk menciptakan kekebalan komunitas
atau herd immunity,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru