Belum
lama ini, peneliti Oxford Inggris menjelaskan bahwa Dexamethasone bisa
menyelamatkan pasien Covid-19 yang parah. Bahkan, obat ini sudah disetujui oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai obat penyelamat untuk pasien infeksi
Covid-19 yang berat.
Tapi,
tahukah Anda, penggunaan obat Dexamethasone sebenarnya sudah tak asing di
kalangan tenaga medis. Para dokter sudah seringkali meresepkan obat golongan
steroid ini untuk penyakit tertentu.
Pengalaman
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof. Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH,
mengungkapkan, Dexamethasone adalah obat murah dan juga tersedia di puskemas.
Dexamethasone termasuk golongan steroid. Obat ini memang sering dijuluki sebagai
obat dewa. Mengapa?
“Obat
ini dijuluki obat dewa, karena efek terapinya yang cepat. Misal ketika
seseorang sedang gatal karena alergi baik merah atau bentol pada kulit dan
gatal akan hilang dengan cepat,†katanya kepada JawaPos.com, Kamis (18/6).
Obat
ini digunakan juga sebagai obat radang. Antara lain untuk pasien-pasien radang
sendi dan berbagai bengkak karena peradangan. Cara kerjanya yang cepat dan
dapat diindikasi pada berbagai penyakit maka Dexamethasone sering disebut
sebagai obat dewa.
Bahkan
untuk beberapa kanker, kelompok steroid ini juga digunakan untuk kombinasi
dengan obat lainnya sebagai kemoterapi. Obat golongan steroid ini juga
digunakan untuk beberapa kelainan darah, asma, alergi pada mata dan THT, dan
penyakit autoimun. Sebab, memang steroid bisa menekan sistem imunitas tubuh
kita.
“Sepertinya
khasiat anti inflamasi ini yang dimanfaatkan dari obat Dexamethasone untuk
pasien dengan infeksi covid-19 yang berat, yang memang terjadi peningkatan
reaksi inflamasi,†kata dr. Ari.
Tapi
masyarakat juga diminta hati-hati. Sebab obat ini juga mempunyai efek samping
yang harus menjadi perhatian baik oleh dokter maupun pasien. Efek samping
terutama pada penggunaan jangka panjang.
Efek
Samping Jangka Pendek
Pada
penggunaan jangka pendek pasien bisa merasakan sakit pada lambung, sampai mual
dan muntah, sakit kepala, nafsu makan meningkat, sulit tidur dan gelisah.
Timbul jerawat pada kulit.
Efek
Samping Jangka Panjang
Pasien
yang menggunakan Dexamethasone jangka panjang akan menyebabkan terjadi moon
face (wajahnya bengkak seperti bulan), terjadi peningkatan kadar gula darah,
tekanan darah meningkat, tulang keropos (osteoporosis), daya tahan tubuh
menjadi turun sehingga rentan terhadap infeksi.
Interaksi
obat juga bisa terjadi yang bisa meningkatkan efek samping pada pasien-pasien
yang sudah mempunyai riwayat sakit maag sebelumnya. Kombinasi steroid dengan
obat anti radang non steroid misal fenilbutazone, asam mefenamat, natrium
diklofenak termasuk dengan golongan coxib yang biasa digunakan untuk radang
sendi. Sehingga dapat menyebabkan komplikasi lambung yang serius seperti
perdarahan lambung sampai bisa menyebabkan kebocoran lambung dan usus dua belas
jari yang bisa fatal buat pasiennya.
“Maka
masyarakat harus bijak dalam mendengar dan membaca informasi seputar hasil
penelitian dan informasi tentang obat Dexamethasone ini. Obat ini terbukti
efektif untuk mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19. Tetapi obat ini
mempunyai catatan efek samping yang panjang sehingga harus digunakan sesuai
petunjuk dokter,†ujarnya.