30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lebih Sehat Mana, Susu Hangat Atau Dingin?

Selain jus buah, teh, atau kopi, susu hangat adalah minuman yang kerap dikonsumsi di pagi hari, khususnya oleh anak-anak. Namun, sebagian orang lebih memilih mengonsumsi susu dingin untuk mendapatkan efek segar.

Nah, dari sudut pandang medis, mana sih yang lebih sehat antara susu hangat dan susu dingin?

Suhu Susu dan Menu Sarapan Pendamping Susu

Menanggapi pertanyaan di atas, dr. Rio Aditya dari KlikDokter pun memberikan jawabannya. Menurutnya, secara umum, baik susu dingin maupun susu hangat, sama-sama sehat jika diminum saat sarapan.

“Memang ada penelitian yang sempat mengatakan bahwa susu dingin lebih aman di lambung daripada susu hangat, terutama jika Anda punya masalah penyakit lambung. Kalau tak ada masalah kesehatan lambung, dua-duanya sama-sama sehat,” kata dr. Rio.

Selain suhu susu, ketika Anda sarapan, perhatikan juga soal makanan yang Anda konsumsi. Meskipun mengandung vitamin dan mineral, susu tetap memiliki kandungan lemak yang tak sedikit!

Baca Juga :  Jangan Bosan, Simak Tips Ini untuk Menghindari Virus Berbahaya seperti

“Jadi, pilih juga makanan yang mau dimakan pas sarapan. Kalau sudah minum susu, lebih baik jangan konsumsi lagi makanan yang terlalu berlemak atau ‘berat’, misalnya nasi bersama rendang atau ikan goreng. Yang ada, lambung akan bergejolak dan bikin Anda enggak nyaman buat beraktivitas,” ujar dr. Rio.

Susu Dingin untuk Sarapan, Susu Hangat sebelum Tidur

Sementara itu, ada pula yang mengatakan, susu dingin memiliki kandungan mikronutrien dan elektrolit yang lebih banyak ketimbang susu hangat. Bila Anda mengonsumsi susu dingin untuk sarapan, itu dapat mencegah dehidrasi, sekaligus menyegarkan tubuh sebelum beraktivitas. 

Disebut-sebut, kalsium dalam susu dingin lebih mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Itu berarti, susu dingin memang lebih cocok untuk dikonsumsi pada pagi hari! 

Sejauh ini memang belum ada penelitian yang mengungkapkan soal efek samping minum susu dingin. Jika susu dingin dikonsumsi pada malam hari, metabolisme yang aktif cenderung tidak berguna karena tubuh akan beristirahat. Ujung-ujungnya, malah terjadi gangguan pencernaan!

Baca Juga :  3 Tips Agar Kolesterol Tak Mengancam Usai Santap Daging Kurban

Itulah sebabnya, susu hangat lebih disarankan untuk dikonsumsi di malam hari ketimbang susu dingin. Susu hangat mengandung triptofan, yakni asam amino yang merangsang keinginan untuk tidur.

Selain itu, susu hangat juga bisa meningkatkan jumlah serotonin, yakni hormon yang berfungsi sebagai obat penenang alami. 

Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter. Selain menimbulkan rasa relaks dan mengantuk, ada lagi manfaat susu hangat yang cukup menggiurkan, yakni bantu meredakan sakit kepala.

“Iya, susu mengandung vitamin B2 (riboflavin) yang terbukti dapat mencegah migrain,” kata dr. Resthie.

Merasakan migrain sebelum tidur tentu bikin tidur menjadi tak nyenyak. Untuk mengakalinya, minum dulu segelas susu hangat (lalu beri jeda waktu dulu) sebelum tidur.(klikdokter)

Selain jus buah, teh, atau kopi, susu hangat adalah minuman yang kerap dikonsumsi di pagi hari, khususnya oleh anak-anak. Namun, sebagian orang lebih memilih mengonsumsi susu dingin untuk mendapatkan efek segar.

Nah, dari sudut pandang medis, mana sih yang lebih sehat antara susu hangat dan susu dingin?

Suhu Susu dan Menu Sarapan Pendamping Susu

Menanggapi pertanyaan di atas, dr. Rio Aditya dari KlikDokter pun memberikan jawabannya. Menurutnya, secara umum, baik susu dingin maupun susu hangat, sama-sama sehat jika diminum saat sarapan.

“Memang ada penelitian yang sempat mengatakan bahwa susu dingin lebih aman di lambung daripada susu hangat, terutama jika Anda punya masalah penyakit lambung. Kalau tak ada masalah kesehatan lambung, dua-duanya sama-sama sehat,” kata dr. Rio.

Selain suhu susu, ketika Anda sarapan, perhatikan juga soal makanan yang Anda konsumsi. Meskipun mengandung vitamin dan mineral, susu tetap memiliki kandungan lemak yang tak sedikit!

Baca Juga :  Jangan Bosan, Simak Tips Ini untuk Menghindari Virus Berbahaya seperti

“Jadi, pilih juga makanan yang mau dimakan pas sarapan. Kalau sudah minum susu, lebih baik jangan konsumsi lagi makanan yang terlalu berlemak atau ‘berat’, misalnya nasi bersama rendang atau ikan goreng. Yang ada, lambung akan bergejolak dan bikin Anda enggak nyaman buat beraktivitas,” ujar dr. Rio.

Susu Dingin untuk Sarapan, Susu Hangat sebelum Tidur

Sementara itu, ada pula yang mengatakan, susu dingin memiliki kandungan mikronutrien dan elektrolit yang lebih banyak ketimbang susu hangat. Bila Anda mengonsumsi susu dingin untuk sarapan, itu dapat mencegah dehidrasi, sekaligus menyegarkan tubuh sebelum beraktivitas. 

Disebut-sebut, kalsium dalam susu dingin lebih mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Itu berarti, susu dingin memang lebih cocok untuk dikonsumsi pada pagi hari! 

Sejauh ini memang belum ada penelitian yang mengungkapkan soal efek samping minum susu dingin. Jika susu dingin dikonsumsi pada malam hari, metabolisme yang aktif cenderung tidak berguna karena tubuh akan beristirahat. Ujung-ujungnya, malah terjadi gangguan pencernaan!

Baca Juga :  3 Tips Agar Kolesterol Tak Mengancam Usai Santap Daging Kurban

Itulah sebabnya, susu hangat lebih disarankan untuk dikonsumsi di malam hari ketimbang susu dingin. Susu hangat mengandung triptofan, yakni asam amino yang merangsang keinginan untuk tidur.

Selain itu, susu hangat juga bisa meningkatkan jumlah serotonin, yakni hormon yang berfungsi sebagai obat penenang alami. 

Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter. Selain menimbulkan rasa relaks dan mengantuk, ada lagi manfaat susu hangat yang cukup menggiurkan, yakni bantu meredakan sakit kepala.

“Iya, susu mengandung vitamin B2 (riboflavin) yang terbukti dapat mencegah migrain,” kata dr. Resthie.

Merasakan migrain sebelum tidur tentu bikin tidur menjadi tak nyenyak. Untuk mengakalinya, minum dulu segelas susu hangat (lalu beri jeda waktu dulu) sebelum tidur.(klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru