PROKALTENG.CO – Defisiensi vitamin C berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Hal tersebut dikarenakan vitamin C adalah nutrisi penting yang membantu regenerasi jaringan, penyerapan zat besi dan pemeliharaan kulit pembuluh darah tulang.
Vitamin C dapat larut dengan air yang memainkan fungsi kunci dalam pencegahan penyakit memiliki nama kimia asam askorbat.
Vitamin merupakan antioksidan yang bisa menetralisir zat radikal bebas. Mengingat pentingnya vitamin C dalam kesehatan, disarankan agar setiap orang memenuhi kebutuhan vitamin ini setiap hari. Pada pria dewasa dianjurkan 100 mg/hari, wanita dewasa 90 mg/hari, anak dan remaja 50-70 mg/hari.
Dikutip dari kanal YouTube @Dokter_Fery_TV, efek dari kekurangan vitamin c adalah pola makan yang buruk, seperti tidak cukup makan buah dan sayuran.
Berikut beberapa gangguan yang dapat terjadi akibat defisiensi vitamin C.
Tubuh menjadi cepat lelah dan lemas, serta perubahan suasana hati karena kekurangan vitamin C bisa mengganggu proses tubuh mengubah lemak menjadi energy dan membatasi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.
Kelemahan imunitas tubuh. Kekurangan vitamin C telah dikaitkan dengan kelemahan atau menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Hal tersebut berdasarkan beberapa penelitian, menurunnya imunitas tubuh akan membuat seseorang lebih rentan terhadap beberapa penyakit seperti influenza dan pneumonia.
Timbulnya penyakit skorbut, penyakit kelainan terjadi ketika tubuh mengalami defisiensi vitamin C yang parah.
Gangguan ini memiliki gejala mual, kehilangan nafsu makan, lemas, demam dan diare. Penyakit ini menimbulkan kondisi serius seperti jantung jika tidak segera ditangani bahkan dapat menyebabkan kematian.
Masalah kulit, tubuh membutuhkan vitamin C untuk memproduksi kolagen. Kolagen sendiri adalah protein yang membangun lapisan kulit dan jaringan ikat. Kekurangan vitamin C pada makanan berakibat menurunnya kadar kolagen dalam tubuh yang dapat menyebabkan beberapa gangguan kulit menjadi kasar dan kering juga kuku bisa rapuh. (pri/jawapos.com)