Direktur
RSUD dr Iskak, Tulungagung, dr Supriyanto, Sp.B, M.Kes mengingatkan warga tidak
sembarangan menggunakan sarung tangan dengan maksud mencegah Covid-19, karena
faktanya penggunaan karet/plastik pelindung telapak tangan itu justru bisa
memicu penularan virus korona.
รขโฌลJangan
pakai sarung tangan. Jangan dikira menggunakan pakai sarung tangan itu aman.
Sebab (bahan) karet yang menutup kulit tangan kita itu justru memicu kelembaban
dimana virus korona (Covid-19) menjadi lebih lama bertahan,รขโฌย kata dr. Supriyanto
dikonfirmasi usai apel tiga pilar pembentukan Timsus Sosialisasi Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB) di GOR Lembupeteng, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (15/7),
seperti dilansir dari Antara.
Ia
menjelaskan, kondisi berbeda apabila tangan dibiarkan dalam kondisi terbuka
tanpa sarung tangan, sebab apabila kulit tangan terpapar virus korona, suhu
udara bercampur angin kering yang menerpa permukaan kulit akan membuat virus
maupun bakteri cepat mati.
รขโฌลYang
jauh lebih penting itu adalah kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun dengan
air mengalir ataupun memakai รขโฌหhand sanitizerรขโฌห (cairan pembersih tangan
beralkohol),รขโฌย katanya.
Menurut
Pri, panggilan akrab dr. Supriyanto, Sp.B, M.Kes, pemakaian sarung tangan hanya
direkomendasikan untuk petugas medis/paramedis ataupun kegiatan nonmedis namun
berkaitan sterilitas benda atau media yang bakal tersentuh dan dipegang.
Itupun
protokol tata cara pemakaian maupun saat melepas dari tangan harus diperhatikan
dengan seksama. Tidak boleh keliru, dan dilanjutkan dengan membersihkan telapak
tangan menggunakan cairan pembersih beralkohol.
รขโฌลJika
digunakan sembarangan, apalagi oleh warga tanpa tahu prosedur yang benar, bisa
jadi bumerang. Membahayakan diri sendiri dan orang lain tentunya,รขโฌย katanya. (*)