27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Hati-hati Berlebihan, Catat Batas Aman Kafein Bagi Ibu Hamil

PROKALTENG.CO
– Dokter umumnya menyarankan ibu hamil untuk membatasi asupan kafeinnya. Itu
berarti bumil harus lebih sedikit minum kopi dan minuman berkafein. Tapi berapa
banyak?

Pedoman
terkini yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan
asupan kafein di bawah 300 mg/hari selama kehamilan, sementara American College
of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Norwegian Food Safety Authority
setuju dengan Rekomendasi Nutrisi Nordik (NNR), merekomendasikan a asupan
kafein 200 mg/hari. Baru-baru ini, sebuah studi terbaru diungkap tentang dampak
kafein pada perkembangan otak anak-anak.

Apa
Kata Para Ahli

Kafein
dikatakan dapat memengaruhi plasenta. Selain itu, tubuh bumil melambat dalam
metabolisme kafein saat kehamilan berlangsung.

Baca Juga :  6 Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan

Dilansir
dari Science Times, Selasa (16/2), ACOG dan American Pregnancy Association
merekomendasikan konsumsi kafein bumil kurang dari 200 mg/hari seperti lapor
ScienceAlert. Itu setara dengan satu hingga dua cangkir kopi.

Sementara
itu, National Health Service (NHS) Inggris dan European Food Safety Authority
(EFSA) mengatakan bahwa membatasi asupan kafein selama kehamilan yakni jumlah
sedang sebesar 200 mg/hari. Para peneliti mencatat bahwa sejumlah besar
penelitian setuju bahwa kafein harus dibatasi selama kehamilan, tetapi bumil
tidak perlu sepenuhnya menghentikan kafein. Mereka mengatakan bahwa risiko
asupan kafein sangat rendah.

Apakah
Kafein Aman Selama Kehamilan?

Data
yang bertentangan tentang keamanan dan konsumsi makanan kafein selama kehamilan
membuat banyak orang bertanya apakah itu menyebabkan keguguran atau akan
mempengaruhi perkembangan anak.

Baca Juga :  Cegah Penularan Covid-19, Rendam Masker dengan Sabun sebelum Dibuang

Dalam
sebuah studi yang diterbitkan di NCBI, para peneliti mengatakan bahwa sebagian
besar data tentang asupan kafein selama kehamilan tidak menunjukkan peningkatan
risiko kehamilan yang merugikan, kesuburan, atau masalah perkembangan saraf.
Asalkan membatasi konsumsi kafein 300 mg/hari atau kurang.

Itu
berarti konsumsi kafein satu hingga dua cangkir per hari diperkirakan tidak
menimbulkan efek samping. Selain itu, penelitian tentang efek kafein pada otak
yang sedang berkembang masih terbatas.

PROKALTENG.CO
– Dokter umumnya menyarankan ibu hamil untuk membatasi asupan kafeinnya. Itu
berarti bumil harus lebih sedikit minum kopi dan minuman berkafein. Tapi berapa
banyak?

Pedoman
terkini yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan
asupan kafein di bawah 300 mg/hari selama kehamilan, sementara American College
of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Norwegian Food Safety Authority
setuju dengan Rekomendasi Nutrisi Nordik (NNR), merekomendasikan a asupan
kafein 200 mg/hari. Baru-baru ini, sebuah studi terbaru diungkap tentang dampak
kafein pada perkembangan otak anak-anak.

Apa
Kata Para Ahli

Kafein
dikatakan dapat memengaruhi plasenta. Selain itu, tubuh bumil melambat dalam
metabolisme kafein saat kehamilan berlangsung.

Baca Juga :  6 Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan

Dilansir
dari Science Times, Selasa (16/2), ACOG dan American Pregnancy Association
merekomendasikan konsumsi kafein bumil kurang dari 200 mg/hari seperti lapor
ScienceAlert. Itu setara dengan satu hingga dua cangkir kopi.

Sementara
itu, National Health Service (NHS) Inggris dan European Food Safety Authority
(EFSA) mengatakan bahwa membatasi asupan kafein selama kehamilan yakni jumlah
sedang sebesar 200 mg/hari. Para peneliti mencatat bahwa sejumlah besar
penelitian setuju bahwa kafein harus dibatasi selama kehamilan, tetapi bumil
tidak perlu sepenuhnya menghentikan kafein. Mereka mengatakan bahwa risiko
asupan kafein sangat rendah.

Apakah
Kafein Aman Selama Kehamilan?

Data
yang bertentangan tentang keamanan dan konsumsi makanan kafein selama kehamilan
membuat banyak orang bertanya apakah itu menyebabkan keguguran atau akan
mempengaruhi perkembangan anak.

Baca Juga :  Cegah Penularan Covid-19, Rendam Masker dengan Sabun sebelum Dibuang

Dalam
sebuah studi yang diterbitkan di NCBI, para peneliti mengatakan bahwa sebagian
besar data tentang asupan kafein selama kehamilan tidak menunjukkan peningkatan
risiko kehamilan yang merugikan, kesuburan, atau masalah perkembangan saraf.
Asalkan membatasi konsumsi kafein 300 mg/hari atau kurang.

Itu
berarti konsumsi kafein satu hingga dua cangkir per hari diperkirakan tidak
menimbulkan efek samping. Selain itu, penelitian tentang efek kafein pada otak
yang sedang berkembang masih terbatas.

Terpopuler

Artikel Terbaru