25.3 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Temulawak, Herbal Asli Indonesia Sang Penjaga Fungsi Liver

Temulawak populer dikenal sebagai java turmeric atau kunyit dari Pulau Jawa. Memang, tanaman itu disebut-sebut asli dari Indonesia. Tetapi, sekarang sudah mendunia, banyak tumbuh di negara Asia lain. Manfaat temulawak juga begitu banyak.

BEBERAPA tahun lalu minuman berbahan temulawak dinobatkan sebagai ikon jamu Indonesia. Salah satu penyebabnya, dari waktu ke waktu terbukti manfaat temulawak yang luar biasa bagi kesehatan manusia. Bahkan, mulai terkuak khasiatnya yang luar biasa untuk mencegah berbagai bentuk kanker.

Kandungan kimiawi dalam temulawak, antara lain, senyawa golongan terpenoid seperti xanthorrhizol. Juga senyawa golongan kurkuminoid seperti kurkumin. Temulawak ternyata juga ampuh mengatasi banyak gangguan kesehatan. Termasuk kanker, infeksi bakteri dan jamur, diabetes, dan hipertensi. Efek antioksidan dari kandungan kurkumin membuat temulawak bermanfaat untuk kesehatan bagi sel tubuh.

Nama ilmiah tanaman tersebut adalah Curcuma xanthorrhiza, dari suku Zingiberaceae atau keluarga jahe-jahean. Rimpang yang tumbuh di bawah permukaan tanah bercabang-cabang. Bagian luar berwarna kuning gelap sampai cokelat merah. Kalau diiris, akan terlihat bagian dalam yang berwarna oranye sampai merah oranye. Warna itu bisa dibedakan dari rimpang lainnya seperti kencur dan jahe yang telah dibahas di rubrik Herbal sebelumnya.

Sejak diketahui manfaat temulawak yang luar biasa sebagai hepatoprotektor alias pelindung fungsi hepar (liver), minuman yang dibuat dari rebusan temulawak kini makin populer. Bukti khasiat tersebut diperoleh, antara lain, melalui uji pada hewan percobaan tikus yang mengalami kerusakan organ liver. Kerusakan itu disebabkan pemberian obat parasetamol yang memang bersifat toksik pada liver. Selanjutnya, tikus diberi rebusan segar dan rebusan kering rimpang temulawak.

Pengukuran kadar enzim liver di dalam darah menunjukkan tidak terdapatnya peningkatan enzim, yang berarti terjadi perbaikan fungsi liver. Itu menunjukkan kandungan temulawak melindungi liver dari kerusakan akibat parasetamol. Uji tersebut juga menunjukkan rebusan temulawak segar lebih baik hasilnya dibandingkan yang kering. Karena itu, secara empiris orang yang baru sembuh dari infeksi liver karena virus hepatitis A dan langsung minum rebusan temulawak akan mempercepat pemulihan. Perawatan lanjutan dengan minum rebusan temulawak secara teratur akan membantu menjaga dan melindungi liver sehingga tidak mudah terkena infeksi.

Baca Juga :  Ketahui 10 Manfaat Daun Brotowali Termasuk Untuk Diabetes

Kesehatan liver harus selalu terjaga agar dapat menjalankan tugas penting seperti menyaring racun tubuh dari aliran darah, mempercepat metabolisme makanan dan obat-obatan, serta menghasilkan cairan empedu untuk memecah dan mencerna makanan. Selain gangguan hati karena infeksi virus, bahan itu dapat membantu mengatasi atau mencegah terbentuknya batu empedu.

Temulawak Memperlancar ASI

Bagi ibu menyusui, minum rebusan temulawak sangat cocok sebagai pelancar air susu ibu yang ampuh. Dalam hal ini, kita dapat memarut rimpang yang segar, lalu memerasnya. Lantas, minum air perasan yang sudah diberi garam dan perasan jeruk nipis.

Untuk tahap awal, cukup menggunakan 8–10 gram rimpang temulawak segar yang diiris tipis, tumbuk, kemudian peras sambil menambahkan air sedikit demi sedikit. Lantas, peras dan minum secangkir (150 ml) sekali sehari. Bila sudah cocok, cobalah dulu minum tiga kali sehari selama tujuh hari dan selanjutnya tiga kali seminggu saja. Selain itu, perasan temulawak bisa digunakan untuk mengatasi demam, perut kembung, serta inflamasi (pembengkakan) rahim pada wanita sehabis melahirkan.

Mari Konsumsi Temulawak secara Rutin

Orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan bisa minum rebusan temulawak yang dibuat secara sederhana. Yaitu, merebus 1 gram rimpang temulawak kering dalam 100 ml air dengan api sedang hingga mendidih. Kecilkan api dan lanjutkan pemanasan selama 10 menit, saring dan dapat langsung diminum maksimum tiga cangkir sehari apabila diperlukan. Untuk perawatan kesehatan, minumlah secangkir rebusan temulawak tiga kali seminggu. Agar rasanya lebih enak, rebusan yang siap diminum dapat ditambah satu sendok teh madu. Dengan cara itu, daya tahan tubuh dan kesehatan liver akan terjaga.

Baca Juga :  Inilah Mengapa Otot Sakit Setelah Minum Alkohol

Guna menjaga fungsi kandung empedu, rebusan tersebut disarankan untuk diminum secara rutin agar menunjukkan hasil optimal. Kandung empedu yang sehat akan menjamin kelancaran fungsinya dalam menyimpan cairan empedu yang diperlukan untuk pemecahan lemak.

Untuk meningkatkan dan mempertahankan daya tahan tubuh, sekarang sudah ada produk ekstrak temulawak yang dikemas dalam kapsul dan siap dikonsumsi secara teratur. Dalam hal ini, usahakan memilih produk kapsul ekstrak yang dibuat oleh pabrik tepercaya.

MAKAN TEMULAWAK MENTAH, KENAPA TIDAK?

– Kupas rimpang temulawak dan cuci bersih, kemudian diiris tipis.

– Campurkan garam sedikit.

– Beri perasan jeruk nipis secukupnya.

– Temulawak mentah siap dimakan.

– Tentu aneh rasanya bagi yang belum pernah mencoba. Tapi, cobalah dan kita akan menikmati hasilnya.

Tips Mengawetkan Temulawak

– Iris tipis rimpang temulawak yang sudah dibersihkan.

– Jemur di bawah terik matahari pagi atau oven bersuhu maksimum 40 derajat Celsius.

– Temulawak kering perlu disimpan di tempat yang tidak lembap dalam wadah khusus yang bersih.


*) Prof Dr apt Mangestuti Agil MS, Guru Besar dalam Bidang Botani Farmasi dan Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Temulawak populer dikenal sebagai java turmeric atau kunyit dari Pulau Jawa. Memang, tanaman itu disebut-sebut asli dari Indonesia. Tetapi, sekarang sudah mendunia, banyak tumbuh di negara Asia lain. Manfaat temulawak juga begitu banyak.

BEBERAPA tahun lalu minuman berbahan temulawak dinobatkan sebagai ikon jamu Indonesia. Salah satu penyebabnya, dari waktu ke waktu terbukti manfaat temulawak yang luar biasa bagi kesehatan manusia. Bahkan, mulai terkuak khasiatnya yang luar biasa untuk mencegah berbagai bentuk kanker.

Kandungan kimiawi dalam temulawak, antara lain, senyawa golongan terpenoid seperti xanthorrhizol. Juga senyawa golongan kurkuminoid seperti kurkumin. Temulawak ternyata juga ampuh mengatasi banyak gangguan kesehatan. Termasuk kanker, infeksi bakteri dan jamur, diabetes, dan hipertensi. Efek antioksidan dari kandungan kurkumin membuat temulawak bermanfaat untuk kesehatan bagi sel tubuh.

Nama ilmiah tanaman tersebut adalah Curcuma xanthorrhiza, dari suku Zingiberaceae atau keluarga jahe-jahean. Rimpang yang tumbuh di bawah permukaan tanah bercabang-cabang. Bagian luar berwarna kuning gelap sampai cokelat merah. Kalau diiris, akan terlihat bagian dalam yang berwarna oranye sampai merah oranye. Warna itu bisa dibedakan dari rimpang lainnya seperti kencur dan jahe yang telah dibahas di rubrik Herbal sebelumnya.

Sejak diketahui manfaat temulawak yang luar biasa sebagai hepatoprotektor alias pelindung fungsi hepar (liver), minuman yang dibuat dari rebusan temulawak kini makin populer. Bukti khasiat tersebut diperoleh, antara lain, melalui uji pada hewan percobaan tikus yang mengalami kerusakan organ liver. Kerusakan itu disebabkan pemberian obat parasetamol yang memang bersifat toksik pada liver. Selanjutnya, tikus diberi rebusan segar dan rebusan kering rimpang temulawak.

Pengukuran kadar enzim liver di dalam darah menunjukkan tidak terdapatnya peningkatan enzim, yang berarti terjadi perbaikan fungsi liver. Itu menunjukkan kandungan temulawak melindungi liver dari kerusakan akibat parasetamol. Uji tersebut juga menunjukkan rebusan temulawak segar lebih baik hasilnya dibandingkan yang kering. Karena itu, secara empiris orang yang baru sembuh dari infeksi liver karena virus hepatitis A dan langsung minum rebusan temulawak akan mempercepat pemulihan. Perawatan lanjutan dengan minum rebusan temulawak secara teratur akan membantu menjaga dan melindungi liver sehingga tidak mudah terkena infeksi.

Baca Juga :  Ketahui 10 Manfaat Daun Brotowali Termasuk Untuk Diabetes

Kesehatan liver harus selalu terjaga agar dapat menjalankan tugas penting seperti menyaring racun tubuh dari aliran darah, mempercepat metabolisme makanan dan obat-obatan, serta menghasilkan cairan empedu untuk memecah dan mencerna makanan. Selain gangguan hati karena infeksi virus, bahan itu dapat membantu mengatasi atau mencegah terbentuknya batu empedu.

Temulawak Memperlancar ASI

Bagi ibu menyusui, minum rebusan temulawak sangat cocok sebagai pelancar air susu ibu yang ampuh. Dalam hal ini, kita dapat memarut rimpang yang segar, lalu memerasnya. Lantas, minum air perasan yang sudah diberi garam dan perasan jeruk nipis.

Untuk tahap awal, cukup menggunakan 8–10 gram rimpang temulawak segar yang diiris tipis, tumbuk, kemudian peras sambil menambahkan air sedikit demi sedikit. Lantas, peras dan minum secangkir (150 ml) sekali sehari. Bila sudah cocok, cobalah dulu minum tiga kali sehari selama tujuh hari dan selanjutnya tiga kali seminggu saja. Selain itu, perasan temulawak bisa digunakan untuk mengatasi demam, perut kembung, serta inflamasi (pembengkakan) rahim pada wanita sehabis melahirkan.

Mari Konsumsi Temulawak secara Rutin

Orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan bisa minum rebusan temulawak yang dibuat secara sederhana. Yaitu, merebus 1 gram rimpang temulawak kering dalam 100 ml air dengan api sedang hingga mendidih. Kecilkan api dan lanjutkan pemanasan selama 10 menit, saring dan dapat langsung diminum maksimum tiga cangkir sehari apabila diperlukan. Untuk perawatan kesehatan, minumlah secangkir rebusan temulawak tiga kali seminggu. Agar rasanya lebih enak, rebusan yang siap diminum dapat ditambah satu sendok teh madu. Dengan cara itu, daya tahan tubuh dan kesehatan liver akan terjaga.

Baca Juga :  Inilah Mengapa Otot Sakit Setelah Minum Alkohol

Guna menjaga fungsi kandung empedu, rebusan tersebut disarankan untuk diminum secara rutin agar menunjukkan hasil optimal. Kandung empedu yang sehat akan menjamin kelancaran fungsinya dalam menyimpan cairan empedu yang diperlukan untuk pemecahan lemak.

Untuk meningkatkan dan mempertahankan daya tahan tubuh, sekarang sudah ada produk ekstrak temulawak yang dikemas dalam kapsul dan siap dikonsumsi secara teratur. Dalam hal ini, usahakan memilih produk kapsul ekstrak yang dibuat oleh pabrik tepercaya.

MAKAN TEMULAWAK MENTAH, KENAPA TIDAK?

– Kupas rimpang temulawak dan cuci bersih, kemudian diiris tipis.

– Campurkan garam sedikit.

– Beri perasan jeruk nipis secukupnya.

– Temulawak mentah siap dimakan.

– Tentu aneh rasanya bagi yang belum pernah mencoba. Tapi, cobalah dan kita akan menikmati hasilnya.

Tips Mengawetkan Temulawak

– Iris tipis rimpang temulawak yang sudah dibersihkan.

– Jemur di bawah terik matahari pagi atau oven bersuhu maksimum 40 derajat Celsius.

– Temulawak kering perlu disimpan di tempat yang tidak lembap dalam wadah khusus yang bersih.


*) Prof Dr apt Mangestuti Agil MS, Guru Besar dalam Bidang Botani Farmasi dan Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Terpopuler

Artikel Terbaru