PROKALTENG.CO – Beberapa penelitian mengungkapkan fakta terbaru
mengenai usia menarche (menstruasi
pertama kali) yang semakin dini dari zaman ke zaman. Menarche kini dialami oleh
anak perempuan yang usianya cenderung lebih muda.
Jika sebelumnya menarche dialami
oleh remaja perempuan berumur 11 – 14 tahun. Pada masa ini, di sebuah
penelitian ditemukan bahwa anak perempuan sudah mengalami menstruasi pertama
kali di umur 9-11 tahun.
Salah satu faktor yang membuat
semakin dininya usia menarche adalah gaya hidup dan pola makan. Menurut Ahli
Gizi, Beta Sindiana, S.Gz, perkembangan tren gaya hidup sedentari dan pilihan makanan
seperti restoran cepat saji, junk food
menjadi faktor yang berhubungan dengan usia menarche yang lebih cepat.
“Terdapat korelasi antara
frekuensi konsumsi junk food dengan usia menarche. Ditemukan bahwa anak
perempuan yang mengonsumsi junk food di atas dia kali per minggu, lebih banyak
mengalami menarche dini (di bawah 12 tahun) dari yang mengonsumsi junk food dua
kali per minggu,†ujarnya pada peluncuran virtual website Charm Girls Talk,
Kamis (12/11).
Beta juga menjelaskan bahwa
ternyata menarche dini memiliki dampak negatif pada anak. Menarche dini
diteliti memiliki hubungan dengan meningkatnya risiko obesitas abdominal,
kanker payudara, resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi.
“Masa pubertas, termasuk menarche
di dalamnya memiliki banyak dampak psikis terutama pada anak yang baru pertama
kali mengalami. Seperti perubahan fisik yang membingungkan, perubahan hormon,
yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi anak,†ujar Psikolog Anak, Devi Sani,
M. Psi.
Berdasarkan data Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tahun 2019, 65 persen orang tua Indonesia
tidak membicarakan tentang menstruasi ke anak, dan 45 persen orang tua
Indonesia juga menganggap pembicaraan tentang menstruasi penting untuk
dilakukan ke anak. Padahal, menstruasi memberikan beberapa perubahan dan dampak
pada anak.
“Secara psikis, anak yang
mengalami menstruasi pertama kali menjadi bingung harus bertanya ke siapa
karena malu, dan cenderung tidak ingin membicarakannya pada siapapun. Padahal,
banyak hal-hal penting yang perlu diketahui oleh anak yang berkaitan dengan
menstruasi,†tambah Devi.