Site icon Prokalteng

Waspada, 4 Bahaya Mengkonsumsi Kopi Bagi Penderita Lambung, Bisa Bikin Iritasi!

Kopi Vietnam merupakan salah satu kopi terkenal di seluruh dunia karena rasanya yang unik dan proses produksi yang begitu khas. (Freepik)

PROKALTENG.CO – Kopi memang tak bisa lepas dari beberapa orang, apalagi bagi mereka yang suka merokok. Tak hanya itu, mengkonsumsi kopi juga menjadi beberapa alternatif bagi seseorang untuk mengembalikan mood saat tengah stres.

Harum terhadap aroma kopi menjadi salah satu alasan bagi seseorang menyukai kopi. Tapi kopi juga sangat berbahaya bagi penderita maag atau masalah lambung karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Meskipun begitu, respons terhadap kopi dapat bervariasi antar individu, dan beberapa orang dengan masalah lambung mungkin dapat mengkonsumsi kopi dengan sedikit atau tanpa masalah.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kopi dapat dianggap berpotensi berbahaya bagi penderita maag atau masalah lambung:

  1. Stimulasi Asam Lambung: Kafein dapat merangsang produksi asam lambung, yang dapat meningkatkan risiko iritasi pada lambung.

Penderita maag atau gangguan lambung mungkin mengalami peningkatan gejala seperti nyeri lambung, perut kembung, atau rasa terbakar.

  1. Relaksasi Katup Esophagus Bawah: Kafein juga dapat merelaksasi katup esofagus bawah (LES), yang dapat memungkinkan asam lambung naik ke esofagus dan menyebabkan refluks asam.
  2. Efek Samping Lainnya: Selain kafein, kopi mengandung senyawa lain seperti asam klorogenat dan catechol, yang juga dapat berperan dalam meningkatkan produksi asam lambung dan mengiritasi lambung.
  3. Efek Diuretik: Kafein memiliki efek diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat memperparah masalah lambung pada beberapa individu.

Meskipun demikian, beberapa orang dengan masalah lambung mungkin dapat mentoleransi kopi dengan batasan tertentu.

Beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi potensi dampak negatif kopi pada lambung termasuk:

Penting untuk dicatat bahwa setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap kopi, dan sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan atau dokter Anda untuk saran yang lebih spesifik sesuai kondisi kesehatan Anda. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version