25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PTM, Disarankan Pakai Masker Bedah

SEBULAN lagi, para
siswa kembali mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Bukan hanya siswa,
tetapi juga para guru juga bakal harus siap mengajar tatap muka di era pandemi
Covid-19. Memang sangat berisiko. Namun, kewajiban memakai masker bisa menjadi
faktor vital untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat PTM diberlakukan.

Bicara di kelas dan
mengajar dengan masker memang bisa berpengaruh pada pemahaman siswa. Lalu
bagaimana agar siswa tetap aman tapi tetap paham apa yang disampaikan?

Dilansir dari Science
Times, Jumat (11/12), Pasquale Bottalico, peneliti  dari University of Illinois,Urbana-Champaign,
menyatakan telah menyelidiki dampak masker pada kualitas komunikasi. Temuan
penelitiannya tentang strategi terbaik untuk mengatasi rintangan di kelas.
Dirinya membuat penelitian soal masker selama Pertemuan ke-179 Masyarakat
Akustik Amerika yang diadakan secara virtual dari tanggal 7 hingga 10 Desember.

Baca Juga :  7 Manfaat Air Lemon Bagi Kesehatan

Bottalico menjelaskan,
kain lebih mudah dalam penyerapan suara karena komponennya yang berpori. Bahan
berpori, tambahnya, menyerap energi suara karena meredam osilasi partikel udara
melalui gesekan. Akibatnya, masker berfungsi sebagai filter tingkat rendah yang
melemahkan intensitas ucapan. Sehingga tidak cocok dipakai oleh guru yang
bertugas menerangkan materi pelajaran di kelas.

Bottalico mengatakan
rentang frekuensi yang paling penting untuk kejelasan ucapan saat memakai
masker.

Dia membandingkan tiga
jenis masker dalam dua pengaturan ruang kelas yang berbeda. Jenis tersebut
termasuk masker wajah kain tiga lapis, masker bedah, dan masker N95.

Dari penelitiannya itu,
Bottalico menemukan bahwa masker kain tiga lapis adalah pilihan yang paling
tidak disukai oleh pendengar. Sebaliknya, dia sangat merekomendasikan
penggunaan masker bedah saat berada di kelas.

Baca Juga :  Hari Rabies Sedunia: Dijilat, Manusia Bisa Tertular Rabies

Penggunaan masker bedah, jelas Bottalico, dapat
mengurangi dampak pada ketidakjelasan pengucapan. Sehingga siswa mengerti dan
pembelajaran menjadi lebih efektif.

SEBULAN lagi, para
siswa kembali mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Bukan hanya siswa,
tetapi juga para guru juga bakal harus siap mengajar tatap muka di era pandemi
Covid-19. Memang sangat berisiko. Namun, kewajiban memakai masker bisa menjadi
faktor vital untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat PTM diberlakukan.

Bicara di kelas dan
mengajar dengan masker memang bisa berpengaruh pada pemahaman siswa. Lalu
bagaimana agar siswa tetap aman tapi tetap paham apa yang disampaikan?

Dilansir dari Science
Times, Jumat (11/12), Pasquale Bottalico, peneliti  dari University of Illinois,Urbana-Champaign,
menyatakan telah menyelidiki dampak masker pada kualitas komunikasi. Temuan
penelitiannya tentang strategi terbaik untuk mengatasi rintangan di kelas.
Dirinya membuat penelitian soal masker selama Pertemuan ke-179 Masyarakat
Akustik Amerika yang diadakan secara virtual dari tanggal 7 hingga 10 Desember.

Baca Juga :  7 Manfaat Air Lemon Bagi Kesehatan

Bottalico menjelaskan,
kain lebih mudah dalam penyerapan suara karena komponennya yang berpori. Bahan
berpori, tambahnya, menyerap energi suara karena meredam osilasi partikel udara
melalui gesekan. Akibatnya, masker berfungsi sebagai filter tingkat rendah yang
melemahkan intensitas ucapan. Sehingga tidak cocok dipakai oleh guru yang
bertugas menerangkan materi pelajaran di kelas.

Bottalico mengatakan
rentang frekuensi yang paling penting untuk kejelasan ucapan saat memakai
masker.

Dia membandingkan tiga
jenis masker dalam dua pengaturan ruang kelas yang berbeda. Jenis tersebut
termasuk masker wajah kain tiga lapis, masker bedah, dan masker N95.

Dari penelitiannya itu,
Bottalico menemukan bahwa masker kain tiga lapis adalah pilihan yang paling
tidak disukai oleh pendengar. Sebaliknya, dia sangat merekomendasikan
penggunaan masker bedah saat berada di kelas.

Baca Juga :  Hari Rabies Sedunia: Dijilat, Manusia Bisa Tertular Rabies

Penggunaan masker bedah, jelas Bottalico, dapat
mengurangi dampak pada ketidakjelasan pengucapan. Sehingga siswa mengerti dan
pembelajaran menjadi lebih efektif.

Terpopuler

Artikel Terbaru