Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui pedoman mereka bagi masyarakat untuk wajib
memakai masker di ruang publik. Bukan sekadar masker kain, masyarakat umum
diminta untuk memakai masker kain 3 lapis.
Penggunaan
masker membantu mencegah penyebaran Covid-19, terutama dalam pengaturan jarak
di fisik. CNN melaporkan bahwa rekomendasi yang diperbarui ini adalah perubahan
dari saran sebelumnya. Orang berusia 60 tahun ke atas, atau mereka yang memiliki
kondisi kesehatan mendasar juga disarankan untuk memakai masker medis.
Lalu
mengapa harus 3 lapis? Menurut Science Alert, pedoman WHO yang direvisi
merekomendasikan bahwa jenis masker kain yang efektif harus memiliki tiga
lapisan. Pertama, lapisan dalam yang menyerap, kemudian lapisan tengah yang
akan bertindak sebagai filter, dan lapisan luar yang terbuat dari bahan yang tidak
menyerap seperti poliester.
Dilansir
dari Science Times, Rabu (10/6), seorang ahli epidemiologi dan teknis WHO pada
Covid-19, Maria D. Van Kerkhove mengatakan bahwa lapisan-lapisan dalam urutan
itu dapat memberikan penghalang mekanistik. Dia menekankan bahwa ini didasarkan
pada penelitian baru oleh WHO.
“Apa
yang kami coba lakukan dengan pedoman yang kami keluarkan adalah untuk
memberikan beberapa parameter. Jika Anda akan menggunakan masker kain, berikut
adalah kain terbaik yang dapat Anda gunakan berdasarkan bukti yang kami
miliki,†kata Van Kerkhove.
Sementara
itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa masker
kain harus secara teratur dibersihkan dan dikenakan dengan benar. Sebab tangan
yang terkontaminasi dapat menginfeksi seseorang sambil merapikan masker mereka
atau saat sering menyentuhnya.
Meski
masker bisa melindungi, namun bukan satu-satunya solusi. Tetap utamakan
kebersihan tangan, dan tindakan kesehatan lainnya. Tindakan pencegahan itu
hanya merupakan bagian dari pendekatan komprehensif dalam memerangi virus,
tetapi landasan di setiap negara tetap harus menemukan, mengisolasi, menguji,
dan merawat setiap kasus.